Di'lockdown' 1,5 Tahun di Rumah, Megawati Tetap Produktif Jalani 103 Webinar PDIP

- 23 Juni 2021, 09:08 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. /Foto: Dok. PDIP/

INDOBALINEWS - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengaku telah menjalani karantina atau lockdown di rumahnya selama 1,5 tahun dan sepanjang waktu itu dirinya tetap produktif bisa mengikuti kegiatan partai hingga 103 kali webinar.

Ketua DPP PDI Perjuangan ini mengaku, lockdwon di rumah saja itu atas perintah anak-anaknya.

Diakuinya, berada di rumah sendiri tidak menghalangi produktivitasnya. Sebagai Ketua Umum Partai, dia tak boleh ke kantor partai.

Baca Juga: Enam Masalah Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Jadi Temuan BPK

"Tetap bisa produktif. Saya sudah menjalani 103 webinar kegiatan partai," ujar Megawati saat meresmikan kompleks Rumah Adat atau Baileo, Monumen dan jalan Ir. Soekarno di Masohi, Maluku Tengah, secara virtual, Senin, 21 Juni 2021.

"Saya sendiri di-lockdown oleh anak-anak saya. Tak boleh ke mana-mana, sudah 1,5 tahun. Makanya mayoritas saya webinar terus. Saya sebenarnya ingin ke Masohi, tapi bagaimana lagi? Kan demi menjaga kesehatan," kata Megawati dikutip dari laman PDI Perjuangan, Rabu, 23 Juni 2021.

Diketahui. Masohi adalah nama kota yang diberikan oleh Bung Karno yang berarti gotong royong, terinspirasi dari intisari Pancasila.

Baca Juga: Jodohkan Jerinx SID dengan BCL, Nora Alexandra Minta Aldi Tahir Jangan Bikin Statemen Ngawur

Pada bagian lain, Megawati mengungkapkan tim dokter paru terus memantau kesehatannya di usia yang lebih dari 74 tahun.

"Saya umurnya 74,5. Tahun depan 75. Waktu saya wapres, tim dokter pantau saya terus. Tapi Alhamdulillah saya sehat wal afiat, mohon doanya," ucapnya.

Dia juga mengajak rakyat Indonesia untuk memperkuat gotong-royong dan kedisiplinan diri dalam menghadapi kasus Covid-19 yang semakin meningkat.

Baca Juga: Presiden Jokowi Didorong Tiga Periode, Rizal Ramli: Mas Lagi Dijerumuskan oleh Para Penjilat

Informasi diterima Megawati tentang kenaikan angka penderita Covid-19 di 10 provinsi, di Indonesia, termasuk DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

Menurut dia, hal itu semua bisa terjadi karena ada kecenderungan warga yang kurang bersedia menegakkan kedisiplinan protokol pencegahan Covid-19.

"Kalau saya tanya, sudah bosan bu. Siapa yang tak bosan? Tapi apakah karena kita bosan maka boleh melanggar aturan, yang sebenarnya juga baik dari sisi kesehatan," ucapnya.

Baca Juga: Kembali Bersama Vicky Prasetyo, Kalina Oktaranny : Jangan Mudah Mengucapkan Kata Pisah

Untuk itu, pihaknya meminta agar kegotong-royongan dengan menguatkan rasa kemanusiaan. Sehingga ada tindakan nyata berbagi demi meringankan beban saudara-saudara yang membutuhkan.

"Mari bergotong-royong mengatasi pandemi dan saling mengingatkan untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan," Megawati menambahkan.*** (Julkifli Sinuhaji/pikiran-rakyat.com)

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com dengan judul: " Cerita Megawati Mengaku 'Di-lockdown' di Rumah oleh Anaknya, 1,5 Tahun Tak Boleh Kemana-mana"

Editor: R. Aulia

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x