Demi Harga Diri Margarito Kamis Minta Presiden Jokowi Tidak Tergoda Jabatan Tiga Periode

- 23 Juni 2021, 14:01 WIB
Pakar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis turut menanggapi wacana Jokowi-Prabowo 2024 ATAU Jok-Pro 2024.
Pakar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis turut menanggapi wacana Jokowi-Prabowo 2024 ATAU Jok-Pro 2024. /Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden

INDOBALINEWS - Presiden Joko Widodo diingatkan agar tidak tergoda dengan dorongan memperpanjang jabatan tiga periode di Pilpres 2024 yang kencang disuarakan kelompok Jokpro  

Jokpro yang dimotori M Qodari terus menggulirkan gagasan untuk memperpanjang jabatan presiden menjadi tiga periode/
 
Isu presiden tiga periode ini muncul kala jabatan presiden saat ini yaitu Joko Widodo atau Jokowi tinggal beberapa tahun lagi.

Baca Juga: Kasal Laksamana TNI Yudo Margono akan Pecat Prajurit yang Menjadi LGBT

Bahkan belum lama ini, muncul kelompok yang mengatasnamakan Jokowi Prabowo atau Jokpro 2024.

Kelompok ini menggaungkan wacana untuk memperpanjang masa jabatan presiden tiga periode dengan memunculkan nama Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Menanggapi isu presiden tiga periode ini, Pakar Hukum Tata Negara (HTN) Margarito Kamis menyinggung soal ibu kota baru Indonesia.

Baca Juga: Di'lockdown' 1,5 Tahun di Rumah, Megawati Tetap Produktif Jalani 103 Webinar PDIP

Margarito menilai tidak menutup kemungkinan isu presiden tiga periode ini dimunculkan lantaran ibu kota baru Indonesia yang saat ini tengah dalam pengerjaan.

“Ibu kota baru belum beres, apakah gagasan tiga periode ini diabdikan untuk ibu kota baru? wallahu a'lam,” katanya dalam kanal YouTube Refly Harun.

Soal ibu kota baru ini, kata Margarito, Jokpro sangat suka sehingga perlu dikaitkan hubungan presiden tiga periode ini dengan ibu kota baru yang belum selesai.

Baca Juga: Enam Masalah Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Jadi Temuan BPK

Meski saat ini isu presiden tiga periode terus menggema, Margarito Kamis mengingatkan dua tokoh penting Indonesia yaitu Jokowi dan Prabowo.

Dia meminta agar Jokowi maupun Prabowo bisa menahan diri dari gagasan yang tengah jadi perbincangan sekaligus menimbulkan kegaduhan tersebut.

“Saya minta pak Jokowi dan pak Prabowo untuk kebesaran mereka berdua, jangan iyakan untuk tiga periode. Betapun kekuasaan itu menyenangkan, kekuasaan itu menggiurkan, dan semua yang menyenangkan melekat disitu,” sambungnya.

Baca Juga: Jodohkan Jerinx SID dengan BCL, Nora Alexandra Minta Aldi Tahir Jangan Bikin Statemen Ngawur

Harga diri Jokowi dan Prabowo akan terselematkan jika bisa menolak gagasan presiden tiga periode.

“Demi harga diri mereka berdua, udahlah stop di sini, jangan maju, biarkan orang lain,” katanya menegaskan.

Sebelumnya, Jokowi dan Prabowo yang bertarung dalam kontestasi pemilihan presiden dianggap bisa mempersatukan kembali masyarakat Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Penasihat Jokpro yaitu M Qodari.

Baca Juga: Kembali Bersama Vicky Prasetyo, Kalina Oktaranny : Jangan Mudah Mengucapkan Kata Pisah

Hal itu, dimulai dari Februari-Maret lalu. Ide dilontarkan di berbagai media massa maupun media sosial.

Karena ide itu harus punya kaki berupa organisasi agar bisa disebarkan di seluruh Indonesia. Duet Jokowi-Prabowo diambil karena dinilai bisa menyatukan masyarakat yang terbelah dan terpolarisasi akibat Pilkada 2017.

"Solusinya menggabungkan representasi dua tokoh terkuat di Indonesia, yakni Jokowi dan Prabowo,” ujar Qodari dikutip dari laman resmi Jokpro.

Baca Juga: Presiden Jokowi Didorong Tiga Periode, Rizal Ramli: Mas Lagi Dijerumuskan oleh Para Penjilat

Bahkan dengan yakin, M Qodari menyebut gagasan presiden tiga periode ini akan didukung oleh banyak masyarakat. *** (Abdul Muhaemin/pikiran-rakyat.com)

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com dengan judul: " Isu Presiden Tiga Periode Menyeruak, Pakar HTN Sangkut Pautkan dengan Proyek Jokowi yang Belum Selesai "

 

Editor: R. Aulia

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x