Capres PDIP di Tangan Megawati, Ganjar Pranowo Tunduk Mekanisme Partai

- 30 Agustus 2021, 22:33 WIB
Ganjar dalam Talkshow 'Klarifikasi' Forum Pimred Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) bersama Ganjar Pranowo ams yang digelar secara daring via zoom pada Senin 30 Agustus 2021 malam.
Ganjar dalam Talkshow 'Klarifikasi' Forum Pimred Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) bersama Ganjar Pranowo ams yang digelar secara daring via zoom pada Senin 30 Agustus 2021 malam. /Dok. Indobalinews/


INDOBALINEWS - Gubernur Jawa Tengah yang kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menegaskan sikapnya soal pencalonan presiden pada tahun 2024 sepenuhnya diserahkan kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri sesuai makanisme partai.

Hal itu disampaikannya. dalam Talkshow 'Klarifikasi' Forum Pimred Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) bersama Ganjar Pranowo yang digelar secara daring via zoom pada Senin 30 Agustus 2021 malam.

Dalam pertemuan pertama digelar Forum Pimred PRMN, Ganjar awalnya lebih tertarik bicara penanganan Covid-19, pariwisata hingga pemberdayaan UMKM saat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Guru Agama Kristiani Minim, Sekolah Negeri Serahkan Penilaian Pelajaran Agama pada Gereja

Saat didesak soal pencapresan, bahkan Ganjar merasa malu, tidak enak bicara Capres 2024 dalam situasi pandemi Covid-19 di mana rakyat hidup dalam kesusahan memerlukan banyak bantuan.

"Kalau bicara copras-capres, malu tidak etis saat ini, apalagi perintah Ibu Megawati dalam surat edarannya, agar seluruh kader dan kepala daerah tidak boleh bicara soal Capres," tegas Ganjar dalam talkshow yang dihadiri CEO PRMN Agus Sulistriyono dan 500 lebih peserta zoom.

Megawati memerintahkan jajarannya agar lebih fokus kepada penanganan Covid-19 sebagaimana halnya perintah Presiden Joko Widodo agar para kepala daerah bersama-sama bersinergi, membantu menangani pandemi Covid-19.

Baca Juga: Sandingkan Foto Muhammad Kece dan Yahya Waloni: Mochtar Ngabalin: Sampah-sampah Buangan Intoleran

Ganjar memberikan alasan jika pancapresan sudah ada mekanisme internal partai yakni keputusan akhir dikembalikan kepada ketua umum yakni Megawati Soekarnoputri.

Meski demikian, Megawati tidak melarang kadernya melaksanakan atau mengeksekusi apa yang menjadi program-program mereka di pemerintahan maupun di legislatif.
 
"Kalau komunikasi politik, tidak dilarang Ibu Mega," tandas alumnus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini.

Baca Juga: Patah Hati Ditinggal Kekasih Menikah, Seorang Penumpang KMP Suramadu Loncat ke Laut

Karena itu, Ganjar tidak terlalu memikirkan soal pencapresan meskipun hasil sebuah survei hingga citra media sosial menunjukkan elektabilitasnya semakin melesat, masuk peringkat kedua di bawah tokoh Prabowo Subiyanto.

Sikapnya itu sama dengan ketika dahulu dirinya mendapat mandat Megawati untuk maju di Pilgub Jateng. Saat itu, dia malah tengah fokus agar bisa menjadi tiga kali sebagai wakil rakyat di DPR RI.

"Saya tidak pernah memikirkan menjadi gubernur, inginnya tiga kali di DPR, tetapi sebagai kader, sepenuhnya untuk Capres, keputusan sesuai mekanisme berada di ketua umum," katanya menegaskan. ***

Editor: R. Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x