Skenario Antisipasi Atasi Lonjakan Omicron: Pemerintah Minta Masukan Pakar Lintas Disiplin

- 15 Januari 2022, 11:16 WIB
Ilustrasi Omicron.
Ilustrasi Omicron. /Alexandra_Koch

Dalam diskusi itu, salah satu pakar dari Eijkman Institute Amin Soebandrio mengatakan Indonesia sedang memasuki masa transisi penanganan COVID-19 dari varian Delta menuju Omicron. Oleh karena itu, pengawasan pada tingkat molekular perlu dipertajam, mengingat banyak hal yang belum diketahui mengenai varian ini.

"Sampai sekarang Omicron ini masih terus diteliti, kecepatan penularannya cepat. Walaupun ini merupakan varian yang berbeda dari Delta dengan tingkat kematian yang masih belum ada, tetapi kita perlu terus mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi," ujarnya.

Baca Juga: Lakukan Ini Saat Gempa Terjadi Jika Anda di Dalam atau di Luar Rumah

Sedangkan Epidemiolog dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) Hari Kusnanto dan Epidemiolog dari FK Universitas Airlangga (Unair) Windhu Purnomo juga menyampaikan seharusnya pemerintah dapat menjaga kenaikan kasus tidak terlalu cepat dan juga tinggi (flattening the curve) sehingga puncak kasus akan terjadi di bulan Maret namun dengan jumlah kasus yang lebih rendah.

Hanya saja, menurut Hari, pengendalian penularan varian Omicron dapat dilakukan jika protokol kesehatan, pembatasan mobilitas, pelaksanaan vaksinasi, dan fasilitas pelayanan kesehatan sudah terakomodir dengan baik.

Pakar lainnya yaitu Erlina Burhan dan Siti Setiati dari FK Universitas Indonesia (UI) mengingatkan agar masyarakat tidak terlena dengan adanya narasi varian Omicron ini tidak seganas varian sebelumnya.

Baca Juga: Pria yang Menendang Sesajen Gunung Semeru Ditangkap di Bantul Yogyakarta

Keduanya memberikan saran kepada Menko Luhut dan jajaran menteri serta Satgas agar melakukan upaya-upaya tegas dalam menegakkan protokol kesehatan dan juga melakukan vaksin booster.

"Varian ini masih terus diteliti, dia less severe daripada Delta, tapi masih terus diteliti. Ini bisa meningkat, jika kita tidak tegas dalam mengurangi transmisi atau transmisinya tinggi," tegas dokter Siti.

Sementara itu Sosiolog UI Imam B Prasodjo menjelaskan strategi yang selama ini sudah digunakan dalam aspek sosial sudah tepat. Menurutnya, ada empat poin utama yang perlu terus dilakukan oleh pemerintah, yakni memperkuat koordinasi antarjajaran pemerintah serta aparat keamanan.

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x