Stroke Kian Banyak Menyerang Usia Muda, Kenali Gejalanya yang Tak Boleh Diabaikan

- 24 Maret 2022, 23:50 WIB
Stroke kini mulai banyak menyerang paramuda usia 20-an tahun. Kenali gejalanya agar bisa melakukan pemeriksaan dan perawatan dini agar tidak terneka serangan stroke berulang.
Stroke kini mulai banyak menyerang paramuda usia 20-an tahun. Kenali gejalanya agar bisa melakukan pemeriksaan dan perawatan dini agar tidak terneka serangan stroke berulang. /PMJ News/Ilustrasi/Hadi

INDOBALINEWS – Paramuda 20-an tahun semakin banyak yang terserang stroke mematikan.

Mulailah kenali tanda-tanda stroke yang dulu meyerang orang-orang dewasa dan kecenderungan diidap mereka yang lebih muda.

Stroke terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terputus dan biasanya berhubungan dengan orang dewasa yang lebih tua.

Baca Juga: BIGBANG Comeback! Akan Rilis ‘Still Life’, Single Pertama Setelah Empat Tahun Jeda

Stroke adalah kondisi serius sehingga penting bagi Anda untuk mengetahui tanda-tanda yang harus diwaspadai.

Para ahli sekarang telah memperingatkan bahwa orang-orang muda meningkatkan risiko mereka karena gaya hidup mereka.

Dikutip dari The Sun, Anda lebih berisiko terkena stroke jika Anda kelebihan berat badan, merokok, dan minum terlalu banyak.

Risiko lain termasuk usia - dengan orang yang berusia di atas 55 tahun lebih mungkin mengalami stroke.

Baca Juga: Penyelundupan Sabu 1,196 Ton Senilai Rp1,43 Triliun Digagalkan, Kapolri: Berasal dari Jaringan Internasional

Jika Anda pernah memiliki kerabat dekat yang pernah mengalami stroke, maka Anda juga lebih berisiko.

Apa yang menyebabkan stroke dan apa gejala utama yang harus diwaspadai?

Petugas medis di Norton Healthcare mengatakan orang yang lebih muda sekarang memiliki lebih banyak faktor risiko yang terkait dengan stroke - karena banyak yang menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak.

Mereka mengatakan populasi yang lebih muda sekarang juga berurusan dengan obesitas, kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes, dan sleep apnea.

Baca Juga: Hingga Februari 2022 Transaksi Aset Kripto Capai Rp83,8 Triliun, Bappebti: Peningkatannya Sangat Pesat

Para ahli mengatakan wanita yang meminum pil kontrasepsi dan mengalami migrain dengan aura juga berisiko lebih besar terkena stroke.

Ahli saraf stroke Dr Bryan Eckerle mengatakan bagi banyak orang, stroke tidak akan menyakitkan dan mengungkapkan enam hal yang harus diwaspadai - terutama pada orang yang lebih muda.

1.Keseimbangan - para ahli mengatakan kehilangan keseimbangan dan perasaan pusing adalah tanda-tanda stroke

2.Mata - perubahan penglihatan pada satu atau dua mata

Baca Juga: Pemkab Lombok Tengah Akan Gelar Kejurnas Motocross 2022 di Sirkuit Desa Lantan

3. Wajah - wajah murung atau senyum tidak rata

4. Lengan - jika seseorang jatuh saat mengangkat kedua lengan atau terjadi kelemahan atau mati rasa

5. Cadel - bicara cadel atau kesulitan untuk berbicara

6. Waktu - perhatikan berapa lama gejala ini telah terjadi, petugas medis mengatakan bahwa waktu yang hilang sama dengan kehilangan otak.

Baca Juga: Justice World Tour: Justin Bieber Akan Konser di Jakarta 3 November 2022

Dr Eckerle menambahkan semakin cepat seseorang mendapatkan perawatan, semakin besar kemungkinan mereka untuk hidup dan membuat pemulihan yang layak.

"Orang yang mengalami serangan jantung mengalami nyeri dada dan kesulitan bernapas dan mereka mendapatkan perhatian medis,” unagkapnya

Ia menyebut stroke seringkali tidak menimbulkan rasa sakit, terkadang diabaikan begitu saja atau orang berpikir akan hilang dengan sendirinya.

"Begitu jendela perawatan akut atau opsi untuk memberikan obat IV atau pembedahan telah berlalu, itu menjadi jalan yang lebih panjang untuk pemulihan", katanya kepada Wave Now.

Baca Juga: Penataan Taman Mengubah Wajah Kota Kupang, Presiden Jokowi: Wisatawan Kian Nyaman Berkunjung

Ada dua jenis utama stroke, pertama, stroke iskemik adalah yang paling umum, terhitung 85 persen dari semua kasus, dan disebabkan oleh penyumbatan yang memutus suplai darah ke otak.

Kedua, stroke hemoragik disebabkan oleh pendarahan di dalam atau di sekitar otak, ketika pembuluh darah yang memasok darah ke otak pecah.

Jika gejala stroke terjadi kurang dari beberapa jam, Anda mungkin menderita transient ischaemic attack (TIA).

Serangan ini, yang terkadang dikenal sebagai ‘gejala stroke ringan’ yang menunjukkan ada masalah dengan suplai darah ke otak.

Oleh karenany, perlu segera periksa dokter dan penanganan lebih lanjut, karena kalau dibiarkan akan dapat meningkatkan risiko stroke yang berulang.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x