Awas DBD! Kelurahan Panjer Lakukan Fogging

- 17 April 2022, 18:50 WIB
Kelurahan Panjer Melakukan Fogging  di Jalan Tukad Irawadi No 42 B Lingkungan Celuk Panjer dan sekitarnya Sabtu 16 April 2022.
Kelurahan Panjer Melakukan Fogging di Jalan Tukad Irawadi No 42 B Lingkungan Celuk Panjer dan sekitarnya Sabtu 16 April 2022. /Dok Humas Pemkor Denpasar Bali

INDOBALINEWS - Dalam rangka mengantisipasi serta meningkatkan kewaspadaan dini terhadap peningkatanan kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Kelurahan Panjer Melakukan Fogging  di Jalan Tukad Irawadi No 42 B Lingkungan Celuk Panjer dan sekitarnya Sabtu 16 April 2022.

Fogging dilakukan mulai pukul 06.30 Wita. Warga terlihat sangat antusias dan mereka menunjukan tempat-tempat yang dicurigai sebagai tempat berkembang biaknya  nyamuk di daerah tempat tinggal mereka.

"Dengan adanyanya fogging ini diharapkan, tidak ada lagi warga  yang terkena penyakit Demam Berdarah," kata  Lurah Panjer I Putu Budi Ari Wibawa saat di wawancara usai kegiatan fogging.

Baca Juga: Driver Ojol Terduga Pelaku Begal Payudara yang Videonya Viral di Medsos, Diciduk Polisi

Lebih lanjut Budi Ari  mengatakan fogging  yang dilaksanakan kelurahan Panjer ini merupakan tindakan antisipasi atau pencegahan dari gigitan  nyamuk Demam Berdarah.

Sesuai dengan arahan Walikota Denpasar  Kelurahan Lanjer berupaya untuk berpartisipasi dalam pencegahan DBD ini dengan melakukan fogging.

Baca Juga: ODJG Kekar yang juga Residivis Ngamuk, Kapolsek Penebel Tabanan Keluarkan Jurus Ongos Beladiri Polri

Dikatakannya juga sejatinya, fogging tidak bisa mengatasi permasalahan demam berdarah dengan tuntas , tapi masyarakat terlanjur merasa aman jika sudah dilakukan fogging.

Pencegahan DBD ini akan lebih efektif jika fogging diimbangi dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk, dengan  menggunakan istilah 3M plus.

Baca Juga: Paskah 2022, 44 Personil Polres Badung Back Up Pengamanan Polsek Kuta Utara

Yaitu dengan menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi dan tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali serta menimbun sampah-sampah dan lubang-lubang pohon yang berpotensi sebagai tempat perkembangan jentik-jentik nyamuk.

Selain itu juga dapat dilakukan dengan melakukan tindakan plus seperti memelihara ikan pemakan jentik-jentik nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, menyemprot dengan insektisida, memasang obat nyamuk, memeriksa jentik nyamuk secara berkala serta tindakan lain yang sesuai dengan kondisi setempat.

Baca Juga: Berseru untuk Ukraina Saat Malam Paskah, Paus Fransiskus: Kami Semua Berdoa Untukmu

"Dengan usaha yang   kami lakukan ini, kami harap perkembangan nyamuk demam berdarah bisa diminimalisir dan masyarakat bisa hidup sehat serta terhindar dari penyakit yang ditularkan oleh nyamuk ini," harapnya. ***

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x