INDOBALINEWS - Depresi adalah ganguan kesehatan mental (mental health) yang dapat mempengaruhi emosi, cara berpikir dan prilaku penderitanya. Orang yang depresi cenderung tidak semangat dalam menjalani hidup, merasa sedih terus menerus, putus asa hingga berpikir untuk bunuh diri.
Selain mempengaruhi kondisi mental seseorang, depresi juga mempengaruhi kesehatan fisik, efek negatifnya ringan hingga berat mulai dari gangguan pencernaan hingga jantung.
Depresi yang tidak diatasi, akan berbahaya bagi diri sendiri, maupun yang ada di sekitarnya. Pasalnya, seseorang dengan depresi cenderung mencerna persoalan hidup dari sisi gelapnya. Memandang pesimis terhadap masa depan, berpikir negatif tentang diri sendiri maupun orang lain lebih parah lagi akan memunculkan untuk bunuh diri. Cobalah cari solusi berkonsultasi dengan seseorang yang lebih mengerti atau dokter atak memilih terapi tambahan.
Baca Juga: Liga 1: Milomir Seslija Punya Rekor Buruk di Indonesia, Manager Persis Solo Bilang Begini
Studi menyarankan seseorang dengan gejala mengalami depresi butuh konsultasi dengan dokter, tapi kadang akses dan anggapan ketakuan anggapan orang membuat enggan.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan diri sendiri untuk memulai keluar dari depresi. Salah satunya dengan mencoba mengalihkan pikiran ke hal-hal yang lebih positif, semisal olahrana.
Hasil studi memperlihatkan penerapan terapi olahraga adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan lebih serius karena ini bisa menjadi pilihan yang baik.
Aktivitas fisik secara teratur diketahui dapat meningkatkan kesehatan mental, studi yang dimuat di Journal of Affective Disorders menunjukkan olahraga, contohnya lari bisa bermanfaat dalam pengobatan kecemasan dan depresi.