Relawan Covid-19 Bali Diminta Segera Turun Edukasi Masyarakat

- 13 November 2020, 19:26 WIB
Acara penutupan pelatihan relawan penanganan Covid-19 di Ruang Pertemuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Jumat 13 November 2020
Acara penutupan pelatihan relawan penanganan Covid-19 di Ruang Pertemuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Jumat 13 November 2020 /Dok Satgas Covid-19 Provinsi Bali

INDOBALINEWS - Usai pelatihan relawan Covid-19 di Bali diminta segera turun ke lapangan untuk menerapkan ilmu dan wawasan yang diperoleh untuk mengedukasi masyarakat.

Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra 1.000 orang relawan penanganan Covid-19 yang telah memperoleh pelatihan segera turun mengedukasi masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

Baca Juga: Pasien Sembuh Tambah 61 Orang di Bali,Update Covid-19 Jumat 13 November 2020

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara penutupan pelatihan relawan penanganan Covid-19 di Ruang Pertemuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Jumat 13 November 2020.

"Keberhasilan sebuah pelatihan tak semata diukur dari jumlah peserta, durasi, materi dan sertifikat yang dibagikan kepada para peserta. Indikator keberhasilan lainnya adalah tingkat penularan Covid-19 yang diharapkan akan terus menurun," ujar Dewa Made Indra seperti yang dikutip oleh indobalinews.com.

Baca Juga: Video Syur 'Mirip' Gisel, Polisi Tangkap Terduga Penyebar Pertama

Ia berharap, 1.000 relawan yang telah mengikuti pelatihan memahami bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 di Daerah Bali.

Jadi menurutnya, efektifitas pelatihan relawan dapat diukur melalui perubahan perilaku masyarakat dalam mematuhi prokes pencegahan Covid-19.

Baca Juga: Perwira TNI Palsu Tipu Ibu dan Anak Gadisnya di Bali

“1.000 orang ini saya minta langsung turun mengedukasi, mempengaruhi dan meyakinkan masyarakat agar mereka mamatuhi protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan menjaga jarak," imbuhnya lagi.

Baca Juga: BNPB Dukung Warga Bali Siap Siaga Hadapi Bencana

Acara penutupan pelatihan relawan penanganan Covid-19 di Ruang Pertemuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Jumat 13 November 2020
Acara penutupan pelatihan relawan penanganan Covid-19 di Ruang Pertemuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Jumat 13 November 2020 Dok Satgas Covid-19 Bali

Karena, lanjutnya saat ini hanya itu satu-satunya cara mengendalikan penyebaran Covid-19. Dalam beberapa waktu ke depan, birokrat kelahiran Singaraja ini akan memantau efektifitas hasil pelatihan 1.000 relawan. Bila penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan, itu menandakan 1.000 relawan telah bekerja dan menerapkan apa yang mereka peroleh selama pelatihan.

Baca Juga: Henry Yosodiningrat Datangi Polda, Minta Laporannya Atas Rizieq Ditindaklanjuti

Pada kesempatan itu, Dewa Indra secara khusus menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada mereka yang terpanggil menjadi relawan. Kepada para relawan, ia berpesan agar tetap semangat dan tidak mudah mengeluh.

Dewa Indra mengingatkan, relawan adalah mereka yang terpanggil untuk mengerjakan sesuatu secara sukarela. Oleh sebab itu, bobot dan kualitas seorang relawan ditunjukkan dengan tingkat kesulitan tugas yang diemban.

Baca Juga: Mobil Masuk Jurang di Bali 1 Meninggal Terjepit Badan Mobil, 6 Terluka

“Makin sulit tugas yang diemban dan yang bersangkutan bisa menyelesaikan dengan baik, maka bobot dan kualitas kerelawanannya akan makin tinggi,” cetusnya.

Masih dalam arahannya, atas nama Pemerintah Provinsi Bali, Dewa Indra menyampaikan terima kasih kepada satgas pusat karena memberi perhatian yang luar biasa pada Bali dalam bentuk pelatihan relawan.

Baca Juga: Cekcok Mulut Lalu Tendang Teman, Remaja Putri 15 Tahun Dijemput Polisi

Dia menyebut, keberadaan relawan adalah wujud nyata semangat kebersamaan dalam penanganan Covid-19. “Penanganan Covid-19 tak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, perlu kekuatan lain yaitu masyarakat sehingga kita bisa mengaplikasikan konsep pentahelix,” tambahnya.

Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional, Pemkot Denpasar Bali Bagi Masker Gratis

Senada dengan Sekda Dewa Indra, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali Drs. I Made Rentin berharap pelatihan relawan penanganan Covid-19 tak berhenti pada angka 1.000.

Baca Juga: 2 Tahanan Menikah Dalam Penjara Polresta Denpasar Bali

Lebih dari itu, Ia ingin 1.000 relawan yang telah dilatih mampu menjadi duta perubahan dalam peningkatan disiplin penerapan protokol kesehatan. Melalui pelatihan ini, ia menyebut Bali menjadi pilot project dalam pembentukan relawan penanganan Covid-19.

Sementara itu, project manager pelatihan relawan penanganan Covid-19 Kenneth Nicholas melaporkan bahwa kegiatan yang berlangsung selama lima hari ini telah berjalan dengan baik.

Baca Juga: Habib Rizieq Tiba di Indonesia, Pengamat Hukum Pertanyakan Kasusnya

Materi pelatihan meliputi upaya penegakan disiplin penerapan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak). Pihaknya menargetkan 10 ribu lebih relawan di tujuh provinsi.(***)

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x