Mau Membuat Fim Indie? Mulai Dengan 2 Langkah Ini

8 Januari 2022, 19:09 WIB
Riza Pahlevi, sosok dibalik film Makmum /Instagram/@rizapahlevittm

INDOBALINEWS - Film independen atau film indie adalah film pendek yang dibuat sebagian besar di luar studio film besar. Film ini juga diproduksi dan didistribusikan oleh studio film independen.

Film indie sendiri merupakan film yang dibuat secara independen, merujuk kepada film seni yang berbeda dari sebagian film komersil yang ditayangkan secara massal.

Biasanya film indie mengambil tema-tema cerita yang dianggap kurang potensial oleh studio besar untuk dipasarkan dengan tema anti mainstream.

Baca Juga: Hasil Tes Urine Negatif, Status Pesinetron Naufal Samudra Sebagai Saksi

Menurut dua orang pegiat film indie, Riza Pahlevi dan Vidya Talisa Ariestya, cerita yang kuat dan keberanian dalam berkarya merupakan langkah awal dan penting dalam memulai membuat film independen (indie).

Bagi Riza, dasar dari film adalah bagaimana dapat menjadi media penyampaian cerita dan pesan yang lebih luas. 

"Film itu basic-nya adalah medium penyampaian cerita dari pembuatnya ke penonton. Ruh dari film adalah cerita. Fokus ke sana, buat cerita yang bagus dengan memperbanyak referensi tontonan," kata Riza seperti dilansir dari Antara Sabtu 8 Januari 2022.

Baca Juga: Seorang Pemancing Meninggal Setelah Hilang Sehari saat memancing di Perairan Benoa Bali

Ia juga menyarankan agar jangan takut membuat film dengan alat apa pun yang kita punya. Filmmaking itu proses belajar, learning by doing. jelasnya.

"Kita akan tahu ketika kita semakin sering terlibat. Jangan terpaku dengan budget dan alat, agaknya penting buat diingat," ujarnya menambahkan.

Sementara, Vidya menengok ke belakang, ketika ia, Riza, dan kawan-kawannya di bangku kuliah mulai membuat film pendek "Makmum" pada tahun 2015. Keterbatasan yang mereka alami kala itu rasanya tidak menjadi tantangan berarti bila dibandingkan dengan semangat yang mereka miliki.

Baca Juga: Penyu Hijau Hasil Sitaan TNI AL Dilepasliarkan di Pantai Kuta

Akhirnya, proses itu berbuah manis untuk tampil di festival film, memenangkan penghargaan, hingga kemudian diadaptasi menjadi format film panjang dan memiliki sekuel.

"Kita tidak pernah tahu keisengan ini akhirnya akan sejauh ini. Perjalanannya panjang," kenang Vidya.

Untuk para pembuat film muda, Vidya mengatakan penting bagi mereka untuk cerdas dalam memanfaatkan kesempatan yang ada untuk terus belajar dan terlibat dalam pembuatan film.

Baca Juga: Terobosan Baru LIB: Pemain Liga 1 Akan Dipasang GPS

Ia berkaca dari pengalamannya sendiri dan tidak menyangka keisengan itu bakal berjalan sejauh ini. "Punya teman-teman dan tim yang solid itu juga penting. Tim memang tidak selalu sejalan, pasti ada debat dan itu wajar," kata Vidya.

Dari situ, manfaatkan peluang karena sekarang ini harus merubah mindset yaitu mindset membuat film harus 'menghasilkan uang'.

Baca Juga: Lihat Iklan Rokok di Jalan, Bupati Klungkung Suwirta Langsung Cabuti Spanduk

"Padahal, menurutku, (monetisasi) itu proses. Kalau kita sudah melakukannya dan manfaatkan kesempatan dengan baik, uang itu datang sendiri. Jadi, mulai dulu, dan dari kesempatan yang satu akan muncul peluang-peluang lain," imbuh wanita lulusan Sekolah Tinggi Multimedia Yogyakarta tersebut.

Kedua orang ini adalah dua sosok di balik film pendek "Makmum" (2017) dan penulis adaptasi film panjang berjudul sama, "Makmum" (2019) dan "Makmum 2" (2021).***

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler