INDOBALINEWS- Isu-isu viral dan perbincangan di media sosial menginspirasi band Kotak untuk menciptakan lagu.
Di antaranya adalah Sabda Netizen yang merupakan salah satu lagu dalam mini album terbaru Kotak bertajuk 18+.
Ya, album ini untuk merayakan 18 tahun kiprah bermusik Kotak dengan tiga personelnya yakni Tantri, Cella dan Chua.
Baca Juga: Masa Berlaku Paspor Diperpanjang Jadi 10 Tahun, Berlaku Sejak 29 September 2022
Usia yang matang itu diharapkan bisa tetap menjaga ketiga musisi tersebut untuk terus produktif dan berkarya.
“Mini album ini garis besarnya bagaimana kehidupan anak umur 18 tahun zaman sekarang dari sudut pandang Kotak yang sudah berusia 18 dengan garis besar tema digitalisasi menurut Kotak,” kata vokalis Kotak Tantri dikutip dari Antaranews, Sabtu 1 Oktober 2022.
Mini album ini berisikan lima lagu yakni Hantam yang merupakan original soundtrack film Satria Dewa Gatot Kaca.
Baca Juga: KDRT atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Psikolog Ini Menyebut Bisa Berujung Pembunuhan
Kemudian ada pula Local Pride, It’s Okay Not To Be Okay, Budak Konten, dan Sabda Netizen.
Pada proses produksi secara keseluruhan Kotak memercayakan Ted Jensen, master engineer dari Sterling Sound yang pernah bekerjasama dengan musisi mancanegara seperti Greenday, Deftones, hingga Dave Matthews Band, untuk menggarap mini album 18+.
Dalam 18+ Kotak menjadikan Sabda Netizen sebagai lagu utamanya yang merupakan hasil kolaborasi dengan penyanyi reggae senior Ras Muhammad.
Baca Juga: Jelang Puncak KTT G20, Ada Inovasi Go Green dari Polres Gianyar
Lagu ini mengangkat fenomena warganet di dunia maya yang bisa membuat sebuah permasalahan menjadi viral.
Warganet kerap membuat masalah-masalah tersebut menjadi ditengok oleh banyak pihak lainnya karena telah beramai-ramai menyuarakan suatu isu.
“Lagu ini mengangkat sisi positif netizen unuk memviralkan hal-hal yang mungkin bisa tertutup isunya kalau kita lengah. Selain itu di lagu ini Kotak beruntung sekali bisa berkolaborasi dengan Ras Muhamad, sosok ikonik di luar genre Kotak, bisa menguatkan lirik dan juga punya power di komunitasnya,” kata Cella, gitaris Kotak, dikutuip dari Antaranews.
Baca Juga: Datang untuk Wajib Lapor, Putri Candrawathi Tak Ada Persiapan Masuk Sel, Pengacara Pulang Dulu
Lagu-lagu di mini album 18+ juga mengangkat isu-isu sosial lainnya seperti Budak Konten yang menyindir orang-orang yang tidak bisa tidak membuat konten di sosial media untuk setiap kegiatannya.
Begitu juga Local Pride yang berbicara mengenai gaya yang tidak melulu harus memakai barang mewah atau branded.
Mini album 18+ kini sudah dapat dinikmati lewat berbagai digital streaming platform yang ada di Tanah Air.***