INDOBALINEWS - Peran dan strategi penguatan desain interior yang berbasis budaya Bali tidak dapat hanya dilakukan oleh pemerintah saja.
Dibutuhkan juga peran dan dukungan dari pihak seperti halnya ISI Denpasar dalam mencetak SDM menjadi para kaum terpelajar yang nantinya dapat turut serta berperan menjaga dan memelihara budaya Bali melalui desain interiorsnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) saat menjadi Keynote Speaker serta membuka secara resmi acara “Doorstop” Pameran Desain Interior Spesial Topik.
Baca Juga: Buronan Interpol Diduga Masih di Bali, Imigrasi Dibantu PHRI Pantau Andrew Ayer
Pameran tersebut dilaksanakan oleh Program Studi Desain Interior, Fakultas Seni Riupa dan Desain ISI Denpasar bertempat di Geo Open Space, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Sabtu 13 Februari 2021.
“ISI Denpasar sebagai Perguruan Tinggi di bidang seni, tentunya memiliki peran yang sangat penting dalam upaya pelestarian seni dan budaya Bali, termasuk dalam bidang seni desain interior. Fakultas Seni Rupa dan Desain juga memiliki peran yang strategis mengawal budaya local Bali dalam petrencanaan desain interior, sehingga memiliki kekhasan sendiri dan mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional,” jelas Guru Besar ISI tersebut.
Baca Juga: Janet Jackson is Back ! Setelah 35 Tahun Albumnya Kembali Masuk Charts
Ia juga mengapresiasi pameran ini yang bukan hanya sebatas memenuhi mata kuliah untuk mahasiswa saja. Akan tetapi, menurutnya ini merupakan langkah nyata kegelisahan mahasiswa dalam menyikapi tantangan global yang berpengaruh pad aperkembangan desian interior berlandaskan budaya Bali.
Baca Juga: Sit Up Bisa Bakar Lemak Perut ? Ini Cuma Mitos Kata Ahlinya