Astronom Pemburu Alien Analisis Sinyal Radio Misterius

21 Desember 2020, 21:21 WIB
radio telescope /PIXABAY

INDOBALINEWS - Para astronom yang mendengarkan tanda-tanda kehidupan alien telah menerima sinyal radio misterius yang berasal dari sekitar Proxima Centauri yang merupakan salah satu tetangga terdekat Bumi.

Dan tidak ada penjelasan yang jelas yang untuk membuktikan bahwa kemungkinan transmisi tersebut adalah sinyal alien, Proxima Centauri yang hanya berjarak 4,2 tahun cahaya dari Bumi dan juga merupakan bintang terdekat dengan matahari.

Baca Juga: Kasus Keracunan Gas di Jimbaran Bali, Korban Tak Pernah Laporkan Usaha Penyamakan Kulit

Dan sinyal tersebut diterima selama 30 jam menurut pengamatan pada 2019, oleh astronom di Parkes Observatory di NSW Itu kemudian. Hal itu diidentifikasi hanya beberapa bulan yang lalu ketika para peneliti menelusuri data, dengan frekuensi yang sangat sempit 982 MHz menunjukkan teknologi daripada asal-usul alam.

Baca Juga: Operasional Transportasi Umum di DKI Dibatasi Karena PSBB Diperpanjang

Penemuan menarik tersebut baru terungkap secara terbuka minggu ini dalam berita yang bocor ke surat kabar British Guardian. Demian yang dikutip indobalinews.com dari 7news.com.au.

"Scientific American melaporkan bahwa sinyal tersebut tidak dapat dianggap sebagai gangguan yang berasal dari manusia atau alam, yang berarti sinyal tersebut mungkin berasal dari luar bumi - yang disebut "tanda teknologi"," begitu yang tertulis dalam laporan itu.

Baca Juga: Cek Poin Penting Surat Edaran Satgas Covid-19 Tentang Prokes Selama Liburan Nataru

Proxima Centauri juga merupakan rumah bagi planet mirip Bumi yang disebut Proxima b yang merupakan planet terdekat di luar tata surya kita, dan sinyal tersebut terdeteksi sebagai bagian dari proyek Breakthrough Listen senilai $ 100 ($ A131) juta selama satu dekade, yang didirikan pada 2016.

Baca Juga: Gasak 15 Unit Motor di Jember, Seorang Residivis Curanmor Dibekuk Polisi Bali

Proyek ini berbasis di Universitas California, Pusat Penelitian SETI Berkeley, di departemen astronomi institusi.

Breakthrough Listen didanai oleh miliarder teknologi Yuri Milner dan dipimpin oleh astrofisikawan Universitas California, Berkeley, Andrew Siemion.

Baca Juga: 3 Pekerja Tewas Keracunan Gas 3 Selamat di Taman Griya Jimbaran Bali

"Ia memiliki beberapa sifat tertentu yang menyebabkannya lolos dari banyak pemeriksaan kami, dan kami belum dapat menjelaskannya," kata Siemion kepada Scientific American minggu ini seperti yang dikutip dari 7news.com.au pada 21 Desember 2020

Sinyal tersebut dinamai BLC1 atau "Breakthrough Listen Candidate 1" dan sedang dianalisis untuk makalah yang akan diterbitkan awal tahun depan.

Baca Juga: Kisah Teroris Bom Marriott, Dari Jualan Bebek dan Telurnya Hingga Penampakan Bungker Berair

“Itu adalah sinyal paling menarik yang kami temukan dalam proyek Breakthrough Listen, karena kami belum pernah mendapatkan sinyal yang melewati banyak filter kami ini sebelumnya,” kata Sofia Sheikh dari Penn State University kepada Scientific American.

Menulis di situs SETI, senor astronom organisasi Seth Shostak menunjukkan bahwa analis Breakthrough Listen akan melihat setiap penjelasan yang mungkin untuk sinyal dan meneliti banyak dari mereka sendiri, tapi dia juga memberi ruang untuk optimisme.

Baca Juga: Polisi Olah TKP I Kasus Keracunan Gas Menewaskan 4 Orang Di Jimbaran Bali

"Selama kita masih belum tahu, kita harus terus menganggap hipotesis alien itu layak," tulis Shostak.

Lebih lanjut katanya, bagaimanapun, setiap deteksi SETI akan menjadi tidak pasti ketika kita pertama kali membuatnya… akan ada banyak seruan untuk menahan diri yang dimaksudkan untuk menenangkan mereka yang terlalu bersemangat.

Baca Juga: Setelah 7 Hari Pencarian Penyelam Yang Hilang Saat Teliti Gerak Hiu di Karangasem Bali Dihentikan

“Tapi masuk akal untuk mengharapkan bahwa suatu hari salah satu dari sinyal yang mencurigakan ini akan menjadi bukti intelijen yang dicari di dunia lain," tandasnya.(***)

Editor: Shira Ade

Sumber: 7news.com.au

Tags

Terkini

Terpopuler