Waspada, Berikut Jenis Penipuan yang Sering Terjadi di Ruang Digital

- 29 Juni 2021, 11:16 WIB
Ilustrasi Modus penipuan online.
Ilustrasi Modus penipuan online. /Preepik/Rahmawati/

“Pelaku memanfaatkan rasa takut dari korban dengan menggiring ke alamat lain untuk mendapatkan username dan password. Korban yang legah akan lupa diri untuk mengecek segala kebenaran dari sebuah jebakan,” tambah Suluh.

Baca Juga: Kasus Baru Covid-19 di Bali Meningkat, Gubernur: Masyarakat Harus Perketat Prokes

Dia pun memberikan tips bagaimana bisa menghindari dan menangani penipuan online tersebut dengan cara; tidak asal mengklik link apapun di sosial media. Jangan mudah percaya dengan harga miring, ada baiknya Anda mencari tahu harga pasar yang sesungguhnya. Jangan mudah terpengaruh atau simpati dengan suatu cerita yang belum tentu benar.

“Kemudian gunakan platform e-commerce terpercaya ketika akan belanja online. Agar ada pihak ketiga yang menampung dana sebelum barang tiba,” lanjutnya.

Baca Juga: Tragis: KDRT Berujung Maut, Isteri Tewas Dianiaya Suami Lalu Coba Bunuh Diri

Hal yang lebih penting dikatakan Suluh bahwa jangan pernah mengumbar data pribadi di sosial media sekecil apapun. Juga teliti sebelum bertindak lebih jauh agar bisa terhindar dari penipuan online. “Jangan pernah ragu untuk melaporkan segala tindakan penipuan yang terjadi di internet,” tutupnya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 - untuk Indonesia #MakinCakapDigital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Siberkreasi di wilayah Kota Ternate, Maluku Utara, Kamis 24 Juni 2021 pagi ini juga menghadirkan pembicara lain yakni Alki Adi Joyo Diharjo (CEO Viding), Anas, S.Pd, MM.Par (Kepala Dinas Komunikasi Informatika Kota Ternate), Sahroni A Hirto (Ketua KNPI dan Dosen Universitas Muhammadiyah), dan Guntur Nugraha (Key Opinion Leader).

Baca Juga: Heboh Bule Kanada Tawarkan Kelas Orgasme di Ubud Bali, Akhirnya Dideportasi

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah