Nvidia Akuisisi ARM Senilai Rp598 triliun

- 16 September 2020, 09:49 WIB
Logo Nvidia/ Mizter_X94/ Pixabay
Logo Nvidia/ Mizter_X94/ Pixabay /

 

INDOBALINEWS – Nvidia baru-baru ini mengumumkan telah mengakuisisi ARM dari Softbank Group dengan harga fantastis yakni senilai 40 miliar dolar AS atau setara Rp598 triliun.

Baca Juga: Hindari Peretasan, Pengguna Android Wajib Lakukan ini

Seperti yang diketahui, Nvidia adalah raksasa teknologi chip.  Dikutip indobalinews.com dari laman The Verge. Rabu, 16 September 2020, ARM tetapberkantor pusat di Inggris dan tetap mengoperasikan model lisensi terbuka, sambil mempertahankan netralitas pelanggan globalnya.

Tetapi kesepakatan itu kemungkinan menghadapi pengawasan ketat dari peraturan di regulator.

Baca Juga: Mitos yang Perlu Anda Ketahui Tentang Handphone

Kekayaan intelektual perusahaan asal Inggris tersebut membantu memberi daya pada prosesor perangkat seluler seperti perangkat Apple, Samsung, dan Qualcomm.

ARM kemungkinan hanya meningkat nilainya sejak akuisisi SoftBank, yakni ketika Microsoft membuat Surface berbasis Arm dan versi Windows untuk Arm.

Sementara, Apple juga berencana untuk mengalihkan komputer Mac masa depan ke chip berbasis Arm.

Baca Juga: Pecahkan Rekor, Tahun 2020 YouTube Hapus Video Sebanyak 11,4 Juta

Nvidia merupakan produsen Graphic Processing Unit (GPU) terkemuka, yang juga didesain oleh Arm, tetapi selain jajaran chipset ponsel Tegra yang digunakan di perangkat seperti Nintendo Switch, Nvidia tidak melakukan banyak hal dalam desain CPU atau hardware perangkat seluler.

CEO Nvidia Jensen Huang mengatakan bahwa prioritas pertamanya setelah akuisisi adalah membawa teknologi Nvidia melalui jaringan Arm yang luas.

Namun, tidak berarti ARM akan mengubah model lisensinya saat ini.

Baca Juga: Gunakan Aplikasi Google Find My Device untuk Menemukan Handphone Anda

Menurut laporan Bloomberg Huang mengatakan Nvidia menghabiskan banyak uang untuk akuisisi dan tidak memiliki insentif apapun yang akan menyebabkan kliennya meninggalkan.

Kesepakatan itu menekankan bahwa ARM akan terus berkantor pusat di Cambridge, Inggris dan Nvidia akan berinvestasi dalam membangun pusat penelitian teknologi AI baru di sana.

Baca Juga: Tips Hemat Kuota Data Zoom, Lakukan 6 Hal ini

Nvidia dan ARM melihat peluang untuk berkembang dalam mengaktifkan software AI yang dapat berjalan di chip ARM dari yang ada di smartphone kecil hingga server besar.

Nvidia pernah berambisi besar untuk menjadi produsen CPU pada perangkat seluler tetapi tidak terlalu berhasil. (***)

Editor: Gede Apgandhi Pranata

Sumber: The Verge


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x