Catat Fenomena Astronomi di Pertengahan September 2020

- 18 September 2020, 14:55 WIB
Ilustrasi Astronomi/ Free-Photos /Pixabay
Ilustrasi Astronomi/ Free-Photos /Pixabay /

 Baca Juga: Kamera Mana yang Lebih Unggul, Vivo V20 vs Oppo Reno 4?

Tanggal 17 September: Fase bulan baru

Bulan memasuki fase konjungsi atau bulan baru pada 17 September pukul 17.59.56 dengan jarak geometris 360.212 km dan diameter sudut 33,2 menit busur.

Bulan terletak di konstelasi Leo dekat manzilah Zosma. Ketinggian bulan di Indonesia pada petang hari 17 September bervariasi antara -1,63 derajat (Merauke) hingga 1,04 derajat (Saban).

Sedangkan sudut elongasi Bulan-Matahari bervariasi antara 3,68 derajat (Sabang) hingga 4,16 derajat (Merauke), sehingga bulan mustahil dapat terlihat bahkan dengan alat optik sekalipun.

 Baca Juga: Kamera Mana yang Lebih Unggul, Vivo V20 vs Oppo Reno 4?

Tanggal 18 September: Ketampakan pertama bulan sabit muda

Bulan sabit muda dapat disaksikan pertama kali dengan mata telanjang pada 18 September 2020 sejak terbenam Matahari (17.45 WIB) hingga 18.45 WIB ketika bukan terbenam dengan jarak toposentris 357.621 km, iluminasi 1,66 persen dan lebar sudut 0,55 menit busur.

Bulan sabit muda kali ini berumur 23,75 jam, elongasi 14,8 derajat dan terbenam dari arah barat di konstelasi Virgo dekat manzila Auva.

Baca Juga: Penjual Likes, Komentar dan Followers Palsu Siap-siap Digugat Facebook

Halaman:

Editor: Gede Apgandhi Pranata

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x