Anak di Bawah Umur Masuk Sasaran Operasi Zebra 2020 di Bali

26 Oktober 2020, 11:57 WIB
Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy P.S Siregar S.I.K., M.H, menyematkan pita biru tanda dimulainya giat operasi zebra lempuyang 2020 /Dok Polres Tabanan

INDOBALINEWS - Jajaran Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri di seluruh Indonesia mulai hari ini menggelar operasi Zebra tahun 2020 serentak, untuk pengendara di jalan raya. Kegiatan ini berlangsung sejak hari ini Senin 26 Oktober hingga 8 November 2020.

Operasi Zebra 2020 bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat, dalam berlalu lintas di tengah Pandemi Covid-19 atau virus corona.

Baca Juga: Maia Estianti Kaget, Denda Pelanggar Prokes Covid-19 di London Rp200 Juta

Begitupun di Bali, dinamai Operasi Zebra Lempuyang 2020 ini digelar Polda Bali secara serentak beserta jajarannya diseluruh Bali, giat operasi berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 26 Oktober sampai dengan tanggal 8 Nopember 2020.

Sejumlah Polres se-Bali melaksanakan apel kesiapan yang dipimpin langsung oleh pimpinan Polres masing-masing. Seperti di Polres Tabanan dan Badung.

Baca Juga: Satgas Nasional Antisipasi Penyebaran Covid-19 di Libur Panjang

Di Tabanan, Kapolres AKBP Mariochristy P.S Siregar S.I.K., M.H, diikuti oleh Waka Polres Tabanan, para Kabag, Perwira, Brigadir Polri dan ASN Polres Tabanan, menandai Ops Zebra Lempuyang 2020 dengan menyematkan pita tanda Operasi warna biru.

Pada kesempatan Apel Kapolres Tabanan menyampaikan arahan, “ Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, saat ini kita diberikan kesehatan sehingga dapat melaksanakan Apel gelar Pasukan Ops Zebra Lempuyang 2020.

Operasi ini digelar dalam rangka cipta kondisi Kamseltibcar lantas mengahadapi perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di tengah masa pandemi Civid-19. Operasi ini melibatkan semua Personel Polres se-Bali berserta jajarannya.

Kasat Lantas Polres Badung Iptu Achmad Fahmi Adiatma, STK, SIK dalam apel di Polres Badung memulai operasi zebra lempuyang 2020 Dok Polres Badung

Baca Juga: Pendidikan Politik NasDem, Cerdaskan Wawasan Politik Masyarakat

Menurut Kapolres Kegiatan Operasi digelar bertujuan untuk mewujudkan Situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Polda Bali khususnya di wilayah Kabupaten Tabanan, dengan target Operasi segala bentuk pelanggaran sesuai yang diamanatkan dalam UU No, 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

Dalam pelaksanaan kegiatan dilapangan mengedepankan kegiatan Preemtif dan preventif, untuk dapat mengantitisifasi potensi gangguan, agar tidak meningkat menjadi ancaman gangguan maupun menjadi gangguan nyata.

Baca Juga: Update Penanggulangan Covid-19 di Provinsi Bali Minggu, 25 Oktober 2020.

Kapolres berharap pelanggaran dalam pelaksanaan kegiatan operasi ini dapat ditekan. "Kita ketahui pelaksanaan kegiatan operasi saat ini di tengah Pandemi Covid 19 dan saat ini dalam penerapan adaptasi kebiasaan baru, untuk itu dalam pelaksanaannya agar dilakukan secara persuasif dan humanis, tetap menerapkan protokol kesehatan," ujar Kapolres.

Ditambahkannya ada 4 ( empat ) sasaran prioritas pelanggaran dalam giat Operasi yaitu tanpa helm, melanggar jalur kanan, anak dibawah umur dan melawan arus serta penegakan disiplin terhadap Protokol Kesehatan.

Baca Juga: Sat Pol PP Denpasar Tertibkan Kerumunan Abaikan Prokes di Resto

Sementara di Polres Badung, apel dipimpin oleh Wakil Kepala Kepolisian Resor Badung Kompol Ni Putu Utariani, SH.  Dalam kesempatan itu Kabag Ops Kompol I Wayan Suana, SH menjelaskan tentang cara bertindak yang lebih banyak melakukan dengan cara memberikan himbauan kepada pengendara kendaraan.

Sedangkan Kasat Lantas Polres Badung Iptu Achmad Fahmi Adiatma, STK, SIK dengan rinci menjelasakan tentang CB, sasaran Operasi dan TO yang telah di tentukan.

Baca Juga: Jambret Spesialis Korban WNA di Bali, Dibekuk Polsek Kuta Utara

"Kita siapkan 2 Pos dalam Ops Zebra Lempuyang ini yakni Pos Pelayanan terpadu di Simpang Polres Badung dan Pos Pengamanan di Pos Peritenget untuk mengantisipasi libur panjang (wisatawan yang berlibur di daerah wisata Petitenget)," ujarnya.

Adapun yang dijadikan sasaran Operasi yaitu pengendara Tanpa Helm atau tidak Helm SNI, di bawah umur, ngelawan arus, jalur kanan dan penegakan disiplin terhadap Protokol Kesehatan.

Baca Juga: Gus Nur Ditangkap, Diduga Sebarkan Kebencian Berdasarkan SARA

Sedangkan yang menjadi target operasi ini yaitu di daerah rawan pelanggaran yang mengakibatkan Laka Lantas, dan rawan macet seperti di Simpang Polres (rawan macet) dan TL Abianbase, Simpang Lukluk dan Simpang Padang Luih (rawan pelanggaran).

Masalah lalu lintas merupakan hal yang sangat kompleks tentu tidak bisa ditangani oleh Polantas sendiri, “sinergitas antar pemangku kepentingan adalah solusinya dalam mengwujudkan Kamseltibcar lantas,” ungkap Fahmi usai apel Kesiapan yang dilanjutkan dengan Anev.(***)

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler