INDOBALINEWS - Seorang pria berpakaian lengkap dengan dompet berisi kartu tanda penduduk (KTP) yang terselip dalam saku celana ditemukan tak bernyawa dalam sebuah gorong-gorong di Pelabuhan Benoa, Bali pada Kamis 24 September 2020.
Baca Juga: Elvy Sukaesih Dikabarkan Meninggal Covid-19, Fitria Minta Doa Sang Ibu Sehat
Menurut Gede Darmada, S.E., M.AP. Kepala Kantor Basarnas Bali menurunkan tim evakuasi lengkap dengan APD sesuai protokol evakuasi jenasah di masa pandemi . Dan diketahui jenasah tersebut dari KTP yang ada, bernama Slamet Meidias berusia 30.
Baca Juga: Playboy Majalah Akan Bangkit Lagi, Segera
"Ditemukan di gorong-gorong Pelabuhan Benoa, jenasah berjenis kelamin laki-laki tersebut diketahui bernama Slamet Meidias, 30 tahun," ujar Gede Darmada, S.E., M.AP, seperti yang dikutip indobalinews.com Kamis 24 September 2020.
Baca Juga: Resep Membuat Jaja Sate, Enak dan Mudah Dibuat
Lebih lanjut Gede Darmada mengatakan bahwa Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menerima informasi keberadaan mayat tersebut dari Ketut Suparta, Polsek KP3 Pelabuhan Benoa sekitar pukul 10:20 Wita.
Baca Juga: Love Bali, 4.400 'Turis Domestik' Jadi Saksi Bali Siap Pariwisata Era Baru
Diungkapkannya juga bahwa kondisi jenasah ketika ditemukan dalam keadaan tengadah dan sudah mengeluarkan bau. "Posisinya berada di depan Kantor BNI Pelabuhan Benoa, diperkirakan sudah beberapa hari karena baunya sangat menyengat," terang Darmada.
Baca Juga: Walikota Denpasar, Bali Ikuti Verifikasi Sensus Penduduk 2020
Dari kartu identitas yang ditemukan di dompetnya diperoleh data jenasah tersebut adalah Slamet Meidias beralamat di Kampung. Sporlan, Kelurahan Kemijen RT/RW 003/003 Kecamatan Semarang Timur. Ketika ditemukan jenasah masih berpakaian lengkap dan dompetnya masih terselip di sakunya.
Baca Juga: Wadauww, 2 Pria Kompak Usaha Home Industry Sabu-Sabu
Segera setelah terima permintaan untuk bantuan evakuasi, sebanyak 7 personil dari ABK KN SAR Arjuna 229 menuju lokasi. "Sesuai dengan prosedur tim kami mengenakan APD standard Covid 19 lengkap," pungkasnya.
Baca Juga: Belajar Dari Kasus Reza, Narkoba Bisa Bikin Bingung, Kejam Hingga Bunuh Diri
Jenasah yang telah selesai terevakuasi pada pukul 10.40 Wita, selanjutnya dibawa dengan menggunakan Ambulance BPBD Kota Denpasar menuju Rumah Sakit Sanglah. Dalam evauasi itu melibatkan sejumlah unsur diantaranya Basarnas Bali, Inafis Polresta, Polsek Benoa, Polair Benoa, dan BPBD Kota Denpasar. (***)