Catat Syarat Nonton World Superbike di Sirkuit Pertamina Mandalika Lombok

21 Oktober 2021, 20:22 WIB
World Superbike di Pertamina Mandalika International Street Circuit /Dok. ITDC


INDOBALINEWS - Setiap penonton World Superbike (WSBK) yang masuk ke Sirkuit Pertamina Mandalika International Street Lombok, wajib memenuhi persyaratan dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan ITDC.

Penonton yang tidak memenuhi syarat nonton World Superbike itu, kata CEO MGPA, Ricky Baheramsjah, jangan harap bisa masuk ke dalam sirkuit.

"Ada 4 syarat yang harus dipenuhi oleh setiap penonton World Superbike ini," tegasnya. Selain memiliki tiket masuk, terang Ricky, penonton juga harus berusia di atas 12 tahun.

Baca Juga: Umroh Dibuka Lagi bagi Jemaah Indonesia, Pahami Persiapan yang Harus Dilakukan

Dan yang paling penting juga adalah sudah melakukan vaksin covid-19 sebanyak dua kali.

Bagi penonton yang sudah vaksin dua kali tersebut, terangnya, tentu sudah memiliki sertifikat vaksin yang telah dipegang sendiri.

"Itu nantinya tinggal ditunjukkan saja kepada petugas loket yang telah disediakan di masing-masing pintu masuk," jelasnya.

Baca Juga: Webinar Surya BI: Ini Hal Utama Pulihkan Pariwisata Nasional

Syarat yang terakhir, penonton wajib menunjukkan bukti telah swab antigen maksimal 1x24 jam atau test RT-PCR maksimal 2x24 jam, dengan hasil negatif.

"Untuk memudahkan proses pengecekan itu, penonton diharuskan untuk mengunduh aplikasi PeduliLindungi di HP Andoid yang dimiliki," papar Ricky.

Pada kesempatan lain, Direktur Keuangan, Strategi dan Manajemen Risiko ITDC, Nugdha Achadie, menyatakan, event World Superbike ini, akan mampu mendongkrak angka kunjungan wisatawan sampai 19 persen.

Baca Juga: Update Gempa Karangasem: Ini Nama Nama 3 Korban Meninggal dan 18 Terluka

"Jumlah perputaran uang yang diprediksi sebesar Rp500 milyar, adalah awal kebangkitan ekonomi pasca pandemi covid-19," ungkapnya.

Event kelas dunia ini, katanya, mampu menyerap 7.945 orang tenaga kerja, serta peningkatan produk UMKM. "UMKM sendiri, serapan tenaga kerjanya tidak kurang dari 3.000 orang," jelas Nugdha. ***

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler