Pentingnya Rencana Kontingensi Terorisme untuk Bali Tangguh Bencana

6 November 2021, 21:04 WIB
Uji Publik Finalisasi Penyusunan Rencana Kontingensi Terorisme Provinsi Bali yang digelar Rabu 3 November 2021 di Prime Plaza Sanur Denpasar. /Shira Ade Indobalinews

 

INDOBALINEWS – Berdasarkan hasil kajian risiko, Bali termasuk sebagai salah satu daerah dengan risiko tingi terhadap bencana. Sesuai hasil analisis bahaya yang dikeluarkan BNPB pada tahu 2020, Bali memiliki 14 potensi bencana.

Bali selain rawan dengan bencana yang disebabkan oleh faktor alam dan non alam, juga sangat rawan dengan bencana yang disebabkan oleh faktor manusia seperti ancaman terorisme.

Dan salah satu upaya mitigasi dan kesiapsiagaan yang dapat dilakukan dalam menghadapi ancaman bencana terorisme adalah menyusun rencana kontingensi terorisme Provinsi Bali.

 Baca Juga: Komisi I DPR Setujui Jenderal Andika Perkasa jadi Panglima TNI

Hal itu dikatakan oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Bali, Drs.I Made Renti, AP.MSi saat membacakan sambutan dari Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam pembukaan Uji Publik Finalisasi Penyusunan Rencana Kontingensi Terorisme Provinsi Bali yang digelar Rabu  3 November 2021 di Prime Plaza Sanur Denpasar.

“Salah satu upaya mitigasi dan kesiapsiagaan yang dapat dilakukan dalam menghadapi ancaman bencana terorisme adalah menyusun rencana kontingensi,” ujar I Made Rentin yang juga menghadirkan naras umber I Gede Sudiartha, S.Sos, M.Si, Kelompok Ahli Gubernur Bidang Khusus Mitigasi dan Pengurangan Risiko Bencana dan Carl Daniels Deputi Senior Responbilitiy dari J E S I P secara daring dari London UK.

 Baca Juga: Vanessa Angel dan Bibi Dimakamkan di Jakarta, Kondisi Sang Anak Membaik

Lebih lanjut, kata Rentin dengan adanya rencana rencana kontingensi harapannya pada situasi darurat, para pemangku kepentingan yang ada di Provins Bali dapat mengetahui peran, tugas dan fungsi mereka masing-masing dalam melakukan kegiatan tanggap darurat sehingga dapat memberikan respon yang cepat, terpadu dan terkodinir dengan baik.

Sementara itu dalam acara yang digelar oleh BPBD Provinsi Bali bekerja sama dengan JCLEC (Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation) dan Pemerintah Inggris ini Gede Sudiartha yang juga menjadi Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Bali mengatakan bahwa Bali dipandang perlu mengantisipasi ancaman bencana oleh ulah manusia, seperti teroris. sehingga penyusunan Kontingensi ini dianggap perlu.

 Baca Juga: 2 Mucikari Prostitusi Online Diciduk, Kutip Rp50 Hingga Rp100 Ribu Sekali 'Servis'

“Acuan bersama selanjutnya akan disinergikan bersama karena disusun oleh semua unit. Dan dokumen ini akan selesai menjelang dilaksanakannya  Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) tahun 2022 dan kita akan menunjukan kepada dunia bahwa Bali aman terhadap bencana termasuk bencana terorisme,” ujar Gede Sudiartha.

Senada dengan Gedhe, Carl Daniels mengatakan pentingnya kerjasama dalam menangani bencana termasuk terorisme. Dikatakannya bahwa, tidak ada solusi tunggal dan yang bisa dilakukan adalah melatih personil sehingga siap dalam kebencanaan.

 Baca Juga: Deportasi Heather Mack, WNA AS yang Bunuh Ibu Kandungnya di Bali, Dikawal Ketat FBI

“Kami ingin melakukan operasi bersama yang efisien dan efktif dengan mengembangkan dan menggunakan sistem yang sama adalah hal yang penting untuk mencapai kerja sama yang efektif. Dan hal ini terkait dengan kemampuan untuk saling mengisi kekurangan bukannya saling menggantikan,” jelas Carl.

Menurutnya juga, ada hal yang perlu bersama-sama untuk dipahami tentang prinsip bekerja sama dan kesadaran situasi dalam pengambilan keputusan.

Baca Juga: Pasar Smartphone Bertumbuh Meski Pandemi, Ini Bocoran Produk Terbaru Oppo

Selain itu juga harus dipahami risiko bencana dan meniliai risiko bencana jika terjadi bencana alam atau non alam.

 “Kerja sama membutuhkan sistem yang umum dan standar yang sesuai, pelatihan dan praktik akan meningkatkan kepercayaan diri, kita bisa melakukannya dan bisa juga gagal dan harus bekerja sama serta kerja tim,” tandasnya. ***

 

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler