Imigrasi Bali Berinovasi, Luncurkan Barcode Do and Dont Dalam 3 Bahasa

- 20 Juni 2023, 23:23 WIB
Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Bali, Barron Ichsan.
Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Bali, Barron Ichsan. /Dok Ridwan

Lebih lanjut Sugito juga menjelaskan inovasi Do and Dont dalam bentuk Barcode merupakan upaya imigrasi untuk meminimalisir adanya WNA yang berlaku tidak terpuji selama di Bali. 

Barcode yang diluncurkan Kanwil Kumham melalui Divisi Imigrasi ini dipasang di pintu masuk/ stand pemeriksaan.

Ditambahkan oleh Barron Ichsan bahwa Bercode Do and Dont ini dibuat dalam tiga bahasa yaitu bahasa Mandarin, India Dan inggris. 

Baca Juga: The 13th IHRS 2023: Fokus Lakukan Upaya Perubahan Mindset Pekerja Industri Hulu Migas

Barcode ini sengaja dibuat dalam tiga bahasa tersebut, karena melihat dari banyaknya wisatawan dari ketiga negara itu masuk berkunjung ke Bali.

"Kami buat Barcode Do and Dont dalam tiga bahasa, Mandarin, India dan inggris itu berdasarkan banyaknya kunjungan dari negara tersebut. Kalau bahasa inggris merupakan bahasa internasional yang banyak digunakan para wisatawan asing," jelas Barron Ichsan. 

Seorang turis asing bernama Jhon yang ditanya soal penggunaan barcode ini di bandara mengapresiasi langkag Imigrasi Bali.

Baca Juga: Seniman WNA Jerman Ajukan Diri Masuk WNI, Ingin Terus Berkarya di Indonesia

Dikatakannya  bahwa upaya Kemenkumham Bali melalui Imigrasi sudah bagus.

"Ada aturan berperilaku atau pedoman bagi turis asing saat mereka ada di Bali, flyer dimasukkan ke dalam paspor. Ini namanya sosialisasi yang bagus,” ujar Jhon kepada wartawan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Selasa 20 Juni 2023.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x