Pencarian Terhadap Bocah Hilang Terseret Arus Pantai Pengambengan Jembrana Masuki Hari Kedua

- 2 September 2023, 11:59 WIB
Ilustrasi tenggelam /Patrick Porto/Pexels
Ilustrasi tenggelam /Patrick Porto/Pexels /

INDOBALINEWS - Pencarian terhadap bocah 9 tahun yang hilang terseret arus Pantai Pengambengan, Jembrana memasuki hari kedua Sabtu 2 September 2023.

"Sebelumnya pencarian korban di Jembrana masih nihil dan hari ini Sabtu pencarian dilanjutkan," ujar Ayu dari Basarnas Bali, Sabtu 2 September 2023.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, bocah 9 tahun beserta kakeknya terseret arus saat mandi di Pantai Pengambengan pada Jumat 1 September 2023 pada pukul 15.30 Wita.

Baca Juga: PSIS Semarang vs Bali United, Redam Keunggulan Teknik Pemain Serdadu Tridatu, Gilbert Agius Siapkan Taktik Ini

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Dewa Putu Hendri Gunawan mengatakan kejadian berawal saat Misnawan dan Rehaldi serta seorang anaknya bernama Agus Ramadani (12) mandi di pantai ujung pemecah ombak pintu masuk kolam labuh Pelabuhan Perikanan Nusantara PPN Pengambengan.

Saat itu Misnawan mandi sambil menggendong Rehaldi, karena kondisi air surut, Misnawan diduga terseret arus surut yang cukup kuat mengarah ke timur hingga keduanya tenggelam.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat, 1 September 2023, Prediksi Kisah Asmara Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Dari laporan yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) dari Polair Jembrana diketahui identitas korban hilang atas nama Muhamad Bintang Rehaldi (9), beralamat di BTN Kelapa Balian, Desa Pengambengan.

Kakeknya sempat berhasil tertolong, namun akhirnya setelah dibawa ke Puskesmas setempat, nyawa Misnawan(51) tak bisa terselamatkan.

Dewa Hendri juga mengatakan kakek korban sempat berusaha untuk menolong cucunya, namun upayanya gagal dan ia pun terseret arus.

Baca Juga: Gaji Puluhan Juta, Kerajaan Arab Saudi Butuh 1000 Tenaga Kesehatan dan Perawat dari Indonesia

"Saat itu si korban mandi, ketika sedang mandi memang air nya surut dan arus kuat juga ke arah timur," terangnya.

Merespon kejadian tersebut, Basarnas Bali memberangkatkan 5 orang personil Pos SAR Jembrana menuju lokasi 20 menit setelah menerima laporan. Penyisiran dilakukan dengan menggunakan rubber boat dan didukung peralatan Aqua Eye untuk deteksi objek di bawah permukaan air.

Baca Juga: Liga 1: Bali United Optimis Raih Poin Penuh di Markas PSIS Semarang

Memperhitungkan pergerakan arus dan angin maka SRU laut memfokuskan pencarian ke arah timur dari lokasi kejadian. Tim SAR gabungan juga melakukan koordinasi dengan nelayan setempat yang melintasi are itu. Mereka meminta untuk melaporkan bila melihat tanda-tanda yang mencurigakan terkait keberadaan korban.

Pada pukul 18.25 Wita penyisiran dengan rubber boat dihentikan karena jarak pandang sudah terbatas, dengan hasil nihil. Operasi SAR akan kembali dilanjutkan hari ini. ***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x