Harga Pertamax Naik, Pertalite dan Gas Tiga Kilogram Menyusul

1 April 2022, 14:41 WIB
Masyarakat antre BBM di salah satu SPBU di Kota Bekasi Jawa Barat. Hari ini harga pertamax naik, berikutnya pertalite dan gas 3 kilogram menyusul. /POSJAKUT/Nur Aliem Halvaima


INDOBALINEWS
– Harga sejumlah barang kebutuhan rumah tangga diperkirakan menyesuaikan seiring kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan gas.

Setelah menaikkan harga pertamax per 1 April 2022, pemerintah berencana menyesuaikan harga pertalite dan gas 3 kilogram secara bertahap.

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap sinyal kenaikan pertalite dna gas tersebut.

Baca Juga: Kasus Robot Trading: Bareskrim Polri Kerja sama dengan PPATK Blokir 50 Rekening Senilai Rp14,6 Miliar

"Overall akan terjadi (kenaikan) nanti Pertamax, Pertalite, kalau Premium belum. Juga gas yang 3 kg (akan naik). Jadi bertahap, 1 April, nanti Juli, bulan September, itu nanti bertahap akan dilakukan oleh pemerintah," kata Luhut Pandjaitan, Jumat 1 April 2022.

Luhut mengatakan pemerintah akan melakukan perhitungan dengan cermat dan melakukan sosialisasi terkait rencana kenaikan tersebut. Meski demikian, ia tak menjelaskan lebih lanjut soal rencana tersebut.

Soal kenaikan harga BBM nonsubsidi Pertamax, ia juga menjelaskan banyak negara sudah menaikkan harga BBM mereka.

Baca Juga: Percepat Akselerasi Ekosistem Digital, BI Gelar Bali Digital Talk

Hal itu terjadi akibat kelangkaan minyak mentah  karena konflik Rusia-Ukraina serta kelangkaan minyak nabati.

Luhut mengatakan Indonesia masih beruntung karena bisa mengelola ekonomi dengan lebih baik sehingga dampak konflik kedua negara tersebut tidak terlalu besar.

Kenaikan harga Pertamax yang diberlakukan per 1 April 2022 pun, menurutnya, dilakukan lantaran asumsi harga minyak dunia dalam APBN sudah sangat jauh dengan harga minyak di lapangan.

Baca Juga: Maudy Ayunda: Presidensi G20 Momentum Bersejarah, Ajak Masyarakat Sukseskan Perhelatan

"Kalau ditahan terus, jebol nanti Pertamina. Jadi terpaksa kita harus lepas," katanya.

Kondisi yang ada pun, lanjut Luhut, akan menyebabkan harga BBM harus dinaikkan. Begitu pula dengan harga LPG 3 kg.

Namun, penyesuaian harga akan dilakukan bertahap. Jatah subsidi untuk rakyat kecil juga dipastikan tidak akan dihilangkan.

"Semua akan naik, nggak ada yang nggak akan naik itu. Jadi hanya bertahap kita lakukan. Ada yang disubsidi, masih tetap yang untuk rakyat kecil, seperti misalnya LPG 3 kg dari 2007 tidak naik harganya kan tidak fair," kata Luhut.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler