Gaet Mantan Managing Director Grabpay Jadi CEO, DOKU Optimis Jelajah Pasar Regional

- 28 Juli 2022, 13:07 WIB
Nabilah Alsagoff (Co-Founder & Chief Operating Officer), Chris Yeo (Chief Executive Officer), Himelda Renuat (Chief Marketing Officer).
Nabilah Alsagoff (Co-Founder & Chief Operating Officer), Chris Yeo (Chief Executive Officer), Himelda Renuat (Chief Marketing Officer). /Dok Rofiki

 

 

INDOBALINEWS - Untuk memantapkan diri sebagai pemain regional di bidang payment gateway online, DOKU menggaet mantan Managing Director (MD) dan Head of GrabPay dan GrabRewards di Grab Financial Group, Chris Yeo sebagai CEO baru.

Sebelumnya, Doku yang memulai perjalanan bisnisnya di Indonesia sejak 14 tahun lalu ini menerima pendanaan dari Apis Growth Fund II, dana ekuitas swasta yang dikelola oleh Apis Partners LLP tahun lalu.

Usai itu, DOKU umumkan akuisisi senangPay, salah satu gateway pembayaran online terkemuka di Malaysia, untuk menandai awal debut ekspansi regional.

Baca Juga: 'Tak Ada Islamofobia dan Kebencian Terhadap Islam di Indonesia'

Dan pada Kami 28 Juli 2022 DOKU umumkan penunjukan Chris Yeo sebagai CEO baru perusahaan.

Co-Founder dan Chief Operating Officer DOKU Nabilah Alsagoff mengatakan Chris akan membawa DOKU memperluas jejaknya di seluruh Asia Tenggara.

"Yang dimulai dengan akuisisi senangPay di Malaysia baru-baru ini. Dengan pengalaman kepemimpinannya di GrabPay dan PayPal, Chris berharap dapat bekerja sama dengan lebih banyak bisnis dan mitra strategis, memperluas penawaran produk, dan memperkuat DOKU menuju perkembangan yang lebih pesat," ujar Nabilah dalam pernyataan resminya.

Baca Juga: Peringatan Hari Mangrove Sedunia Lanal Denpasar Tanam Ribuan Bibit Mangrove

Chris diketahui sebelumnya menjabat sebagai Managing Director dan Head of GrabPay dan GrabRewards di Grab Financial Group, akan menggantikan Thong Sennelius, yang akan tetap menjadi anggota Direksi DOKU.

Lebih lanjut Nabilah mengatakan, Chris memiliki keahlian yang dibutuhkan di waktu yang tepat untuk membawa DOKU ke tahap pertumbuhan selanjutnya.

Dengan pengalaman regional dan internasionalnya yang luas, Chris dapat mempercepat langkah kehadiran DOKU di seluruh Asia Tenggara.

Baca Juga: Melonjak, Kasus Positif Covid-19 di Kota Denpasar Bertambah 67 Orang

Chris dikatakan membawa serta keahlian, jaringan bisnis, dan pengetahuan tentang pembayaran berbasis mobile, serta membuka jalan perluasan untuk penawaran produk DOKU.

“Sudah saatnya DOKU bergerak maju dan mulai melayani merchant-merchant di negara tetangga, dengan menerapkan best practice, produk, dan fitur-fitur inovatif DOKU,” jelasnya lebih lanjut.

Sebagai platform pembayaran untuk perusahaan dan bisnis berskala besar, DOKU memiliki rekam jejak yang nyata dalam mengembangkan solusi khusus untuk memenuhi kebutuhan pembayaran yang kompleks.

Baca Juga: Diduga Bawa Motor Sambil Mabuk, WNA Australia Masuk Selokan, Nyawanya Tak Tertolong

Misalnya, tidak seperti kebanyakan pemain pembayaran yang menawarkan waktu penyelesaian (settlement) “T+1” dalam model agregator.

DOKU adalah satu-satunya platform pembayaran di Indonesia yang menawarkan fitur “T+0 untuk waktu penyelesaian (settlement) di hari yang sama” yang disesuaikan dengan kebutuhan merchant reksadana.

Hal ini sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk pembelian reksadana secara online.

Baca Juga: Autopsi Ulang Alm Brigadir Yosua, Kapolda Jambi Pastikan Telah Siap

Sementara Co-Founder dan Chief Marketing Officer DOKU Himelda Renuat menambahkan, perusahaannya menjunjung tinggi keunggulan layanan ketika berurusan dengan para merchant.

"Dengan kehadiran Chris menjadi bagian dari tim DOKU, kami dapat memperluas layanan kami ke luar Indonesia serta meningkatkan pertumbuhan jumlah transaksi yang kami proses,” tambah Himelda Renuat.

Chris juga menambahkan bahwa potensi pertumbuhan DOKU sangatlah besar.  Dirinya sangat antusias untuk memulai perjalanan ini bersama tim DOKU.

Baca Juga: 'Nickel For Better Future', Komitmen Sany Excavator Sukseskan G20

Mengingat keahlian dan kepemimpinan DOKU menangani pembayaran untuk perusahaan dan bisnis berskala besar, langkah nyata berikutnya adalah memanfaatkan pengalaman ini dengan menawarkan layanan pembayaran yang andal dan memberikan kemudahan bagi usaha kecil dan menengah (UKM).

"Karena UKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia dan negara berkembang lainnya.” ujar Chris yang lulus dari Executive Leadership Program di Harvard Business School dan  bergelar MBA dari Kellogg School of Management dan BSc dan BA dari University of California Berkeley. ***

 

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x