Momentum Pemulihan Ekonomi Bali Meningkat Signifikan, Tak Ada Bayang Bayang Resesi di Bali

- 16 Februari 2023, 21:55 WIB
Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, Kepala Bulog Bali, Kepala Perwakilan BI Bali Trisno Nugroho dan Direktur Utama Perumda Dharma Santika Tabanan Kompiang Gede Pasek Wedha (ki-ka) usai acara OSBIM BI Bali di Dapur Alam Resto Sanur Kamis 16 Februari 2023.
Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, Kepala Bulog Bali, Kepala Perwakilan BI Bali Trisno Nugroho dan Direktur Utama Perumda Dharma Santika Tabanan Kompiang Gede Pasek Wedha (ki-ka) usai acara OSBIM BI Bali di Dapur Alam Resto Sanur Kamis 16 Februari 2023. /Shira Ade Indobalinews


INDOBALINEWS - Perekonomian Bali mengalami pertumbuhan positif dan momentum pemulihan ekonomi Bali meningkat secara signifikan.

Pada triwulan IV 2022, ekonomi Bali tumbuh sebesar 6,61% (yoy), melambat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh 8,10% (yoy).

Dan ranking Bali naik dari posisi terakhir di tahun sebelumnya ke posisi 24 sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi tahun 2022.

Hal itu terangkat dalam acara Obrolan Santai BI Bareng Media (OSBIM) dengan  tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Bali 2023: Konsistensi, Inovasi dan Sinergi” yang digelar di Dapur Alam Resto Kamis 16 Februari 2023.

Baca Juga: Waki Bali di Ajang Mr And Miss Grand Tourism Dibekali Buku Padma Bhuwana dan Harapan Jaga Nama Baik Bali

Dijelaskan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali (BI Bali) Trisno Nugroho bahwa pada triwulan IV 2022, 13 lapangan usaha (LU) telah tumbuh positif.

"Tertinggi pada LU Transportasi dan Pergudangan, diikuti LU Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum," ujar Trisno Nugroho.

Sementara itu, lanjut Trisno, terdapat 4 LU yang mengalami kontraksi, terdalam di LU Industri Pengolahan dan LU Pengadaan Air.

Kunjungan wisatawan pada keseluruhan tahun 2022 melonjak signifikan dan pada 2023 diprakirakan terus meningkat, terutama didorong oleh penyelenggaraan MICE dan event strategis.

Baca Juga: Curi Motor, Karyawan Minimarket Diamankan Polsek Denpasar Timur

"Dan pada tahun 2023, jumlah wisman yang datang ke Bali berpotensi tembus 4 juta orang," beber Trisno lagi.

Dengan mempertimbangkan sejumlah fakta di atas, Trisno Nugroho juga yakin resesi tak akan dialami oleh Bali.

"Kami prediksi Bali tak akan resesi dan saya tak punya kekhawatiran negatif. Tak ada bayang bayang resesi di Bali, begitu pun prediksi saya di Indonesia," tegasnya.

Baca Juga: Vonis Richard Eliezer Indikasi Perkembangan Positif Hukum Pidana di Indonesia

Keyakinan itu menurut Trisno dengan pertimbangan bahwa resesi terjadi jika ada dua kali kontraksi ekonomi, sementara Bali tidak begitu.

"Resesi akan terjadi jika ada dua kali kontraksi ekonomi atau pertumbuhan minus berturut-turut. Setelah pertumbuhan minus dua kali berturut-turut, yang ketiga baru akan mengalami resesi," paparnya.

Di Bali, tegasnya, tidak seperti itu. Bali sempat mengalami kontraksi hingga -9 persen. Namun berikutnya mulai mengalami pertumbuhan positif. Pada 2022, pertumbuhan ekonomi Bali menginjak angka 6,61 persen.

Baca Juga: Paulo Victor Ketagihan Bobol Gawang Bali United, Ingin Antar Persebaya Surabaya Balaskan Kekalahan

Satu lagi pendukungnya, tegasnya, saat ini pun pihaknya masih membicarakan masalah pertumbuhan ekonomi Bali yang sangat positif.

Di antaranya kunjungan wisatawan yang mulai menggeliat serta didukung pertumbuhan kunjungan wisatawan domestik. “Di luar sektor pariwisata pun mengalami pertumbuhan yang signifikan seperti sektor pertanian, produk UMKM serta yang lainnya,” tegasnya.

 

Dia juga menegaskan sejumlah program BI dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bali. Dia mengaku tak mau berdebat atau berkuat hanya di tingkat wacana.

Tetapi pihaknya lebih menonjolkan pada solusi. Seperti persoalan galian C di Karangasem yang kontribusinya bisa ditingkatkan berlipat, kemudian meningkatkan akses pasar bagi pelaku UMKM, memberikan bantuan teknis pelaporan keuangan, pemasaran maupun pemanfaatan platform digital seperti media sosial, soal produksi dan sebagainya.

Baca Juga: Limbah Plastik Indonesia Capai 66 Juta Ton per Tahun, Indusrti Kecantikan L'Oréal Tunjukan Kepedulian

“Kami tak mau main-main dalam memberikan pendampingan. Kami memerlukan waktu yang panjang untuk bisa paripurna, mulai cek ke lapangan, melihat perkembangan dan progresnya. UMKM jangan minta bantuan ke BI jika tidak bersungguh-sungguh,” tegasnya.

Di akhir acara, hadir juga Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana didampingi Kabag Perekonomian Made Saryawan dan Kabag Prokompim Dewa Gede Rai, serta Kepala Bulog Bali dan Direktur Utama Perumda Dharma Santika Tabanan Kompiang Gede Pasek Wedha. ***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x