Ekonomi Indonesia Alami Kelambatan, Apakah Awal Resesi?

- 7 November 2023, 21:29 WIB
Ilustrasi resesi ekonomi.
Ilustrasi resesi ekonomi. /Freepik/fabrikasimf

 

INDOBALINEWS - Pada 6 November 2023, Indonesia melaporkan pertumbuhan ekonomi terendah dalam dua tahun terakhir, di mana ekspor menyusut dan pengeluaran rumah tangga melambat.

Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh sebesar 4,94 persen secara tahunan pada kuartal Juli-September 2023, di bawah pertumbuhan sebesar 5,17 persen pada kuartal kedua, dan lebih rendah dari perkiraan sebesar 5,05 persen oleh para ahli ekonomi. Penurunan ini terjadi karena berbagai faktor termasuk kenaikan suku bunga dalam negeri, penurunan harga komoditas, dan perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Bank Indonesia secara tak terduga menaikkan suku bunga bulan lalu untuk membela mata uang rupiah yang melemah, sehingga total kenaikan suku bunga sejak tahun lalu mencapai 250 poin basis. Meski suku bunga di bawah 5 persen masih dianggap cukup baik, ini menjadi peringatan bagi otoritas moneter agar tidak terlalu agresif dalam menaikkan suku bunga.

Baca Juga: Resmi! Luthfi Kamal Perkuat Bali United Ditengah Badai Cedera Lini Tengah

Ahli ekonomi Maybank Indonesia Myrdal Gunarto memperkirakan satu kenaikan suku bunga sebesar 25 poin basis akan terjadi. "Sementara suku bunga di bawah 5 persen masih dianggap cukup baik, ini menjadi peringatan bagi otoritas moneter kita untuk tidak terlalu agresif dalam menaikkan suku bunga," ujar Myrdal, Selasa 7 November 2023.

Untuk kuartal saat ini, pengeluaran untuk kampanye pemilihan dan peningkatan anggaran kesejahteraan pemerintah akan memberikan sedikit kenyamanan, sehingga Bank Permata memprediksi pertumbuhan penuh tahun 2023 sebesar 5,07 persen.

Pemerintah bulan lalu meluncurkan paket kebijakan yang mencakup pemotongan pajak untuk pembeli rumah, perpanjangan bantuan beras, dan bantuan tunai tambahan. Calon presiden dan partai politik akan memulai kampanye untuk Pemilihan Umum 14 Februari 2024 nanti.

Baca Juga: Ingin Mendirikan Badan Usaha? Pahami Perbedaan PT dan CV Sebelum Memulainya

Halaman:

Editor: Ronatal Siahaan

Sumber: Reuters kemenkeu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x