Meningkatnya Optimisme Konsumen di Bali Ditopang oleh IKE dan IEK

- 18 Maret 2024, 10:10 WIB
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja. ~
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja. ~ /Dok Ringtimes Bali/ Pikiran Rakyat Media Network/Andre

INDOBALINEWS - Survei Konsumen Bank Indonesia pada Februari 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi di Provinsi Bali tetap kuat.

Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali di bulan Februari 2024 yang berada dalam zona optimis (indeks > 100) pada level 141,7.

Angka tersebut meningkat sebesar 2,2% (mtm) dibandingkan dengan periode Januari 2024 sebesar 138,6 dan juga lebih tinggi dibandingkan IKK nasional yang tercatat sebesar 123,1.

Baca Juga: Liga 1: Persis Solo Tegaskan Diri sebagai Raja Derby Jawa Tengah Usai Bekuk PSIS Semarang

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja menyampaikan bahwa
peningkatan indeks keyakinan konsumen di Bali pada Februari 2024 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tercatat berada pada area optimis.

Yakni masing-masing sebesar 134,2 dan 149,2. Tetap kuatnya kondisi IKE tersebut dipengaruhi oleh beberapa komponen pembentuk IKE. Yaitu penghasilan saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu tercatat sebesar 137,5.

Juga ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu tercatat sebesar 145,5 dan konsumsi barang-barang kebutuhan tahan lama saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu sebesar 119,5.

Baca Juga: Keutamaan Baca Alquran di Ramadhan: Link Murottal Alquran 30 Juz, Tanpa Harus Download, Tinggal Play Juz 21

Kondisi IKE Bali tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan IKE Nasional yang tercatat sebesar 110,9. Selain itu, ekspektasi konsumen Provinsi Bali terhadap kondisi ekonomi ke depan juga berada pada kondisi optimis dengan indeks sebesar 149,2 di bulan Februari 2024.

Optimisnya kinerja IEK di Provinsi Bali saat ini dipengaruhi oleh beberapa komponen pembentuk IEK yang tetap terjaga pada area optimis yaitu indeks ekspektasi kegiatan usaha 6 bulan mendatang sebesar 153,5, indeks ekspektasi penghasilan 6 bulan
mendatang sebesar 147,5 dan indeks ketersediaan lapangan kerja 6 bulan mendatang sebesar 146,5.

Baca Juga: Bravo! Penantian Panjang 30 Tahun Dipersembahkan Ginting vs Jojo: All Indonesian Final All England 2024

Kondisi IEK Bali tersebut juga lebih tinggi dibandingkan dengan IEK Nasional yang mencapai 135,3 pada periode Februari 2024.  Erwin menambahkan, optimisme konsumen yang tetap kuat pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Galungan di bulan Februari 2024 serta Kuningan dan Nyepi di awal bulan Maret 2024 membuka peluang dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Bali yang lebih kuat.

Selain itu, langkah intensif  pengendalian inflasi, terutama mengantisipasi peningkatan kebutuhan selama bulan Ramadan dan menjelang libur Idul Fitri akan menjaga optimisme konsumen di Bali.

Baca Juga: Update Banjir Jawa Tengah: Berdampak pada 6 Desa di Kendal, 6 Kecamatan di Semarang dan 7 Kabupaten Lain

Untuk itu, Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Bali melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Bali terus bersinergi dan berkoordinasi erat guna mengawal tetap terjaganya stabilitas pasokan, keterjangkauan harga serta kelancaran distribusi untuk menjaga daya beli masyarakat dan memastikan tingkat inflasi tetap dalam rentang kisaran target.***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x