Bule Inggris Ditemukan Tewas dalam Sebuah Rumah di Jimbaran, Ternyata Bukan Korban Pembunuhan

19 Januari 2022, 20:22 WIB
Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan (tengah) saat jumpa pers Rabu 19 Januari 2022 kasus bunuh diri seorang bule Inggris di Jimbaran. /Dok Humas Polresta Denpasar

INDOBALINEWS - Seorang bule Inggris yang ditemukan tewas dengan luka-luka di rumah temannya ternyata bukan korban pembunuhan.

Hal itu dikatakan oleh Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan menepis kabar yang sempat beredar bahwa warga negara asing itu dibunuh.

Polisi menyatakan jika pria warga negara asing (WNA) asal Inggris bernama Harper Matthew (47), yang ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka akibat benda tajam di beberapa bagian tubuhnya bukan korban pembunuhan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Imbau Arteri Dahlan Minta Maaf untuk Hindari Reaksi Meluas Masyarakat Sunda

"Dari fakta-fakta, dari hasil analisa dan pemeriksaan forensik, bisa disimpulkan luka-luka tersebut dilakukan oleh korban sendiri atau korban bunuh diri," kata Kombes Pol. Jansen, Rabu 19 Januari 2022 di Denpasar.

Hasil forensik terangnya, ditemukan luka terbuka pada bagian leher sepanjang 7 centimeter, luka terbuka di bagian uluhati 3 centimeter, luka terbuka di perut kiri bawah dan kanan bawah 3 centimeter dengan kedalaman 2 centimeter.

"Terdapat luka di leher kiri bekas sayatan, luka tusuk dada tembus ulu hati, luka tusuk bagian perut bawah kanan dan kiri. Dilihat dari pola dan gambaran luka, semuanya terjangkau oleh tangan korban," jelasnya.

Baca Juga: Perampok Babak Belur Dihajar Warga, Usai Aniaya Korbannya Hingga Meninggal

Terkait dengan luka memar, Kapolresta menegaskan hal itu dikarenakan korban sebelumnya mengalami kecelakaan lalu lintas di daerah Suwung Kauh, Denpasar Selatan, Senin 10 Januari 2022 siang.

Di mana kronologinya saat itu korban mengendarai mobil dan menabrak warung di pinggir jalan.

"Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bali Mandara, namun belum sempat dilakukan pengobatan, yang bersangkutan melarikan diri. Jadi itu mengenai luka memar yang ditemukan di tubuh korban," bebernya.

Baca Juga: Tanamkan Pendidikan Budi Pekerti Anak Usia Dini Bisa Lewat Dongeng

Diberitakan sebelumnya, korban ditemukan tergeletak tak bernyawa di salah satu kamar di Perumahan Samatha Citra Kuta, blok A/8, Lingkungan Taman Giri Mumbul, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung, Kamis 13 Januari 2022 sekitar pukul 06.10 Wita.

Saksi mata berinisial Emmy Martha Pakpahan (42) menerangkan, sebelumnya saat tengah tertidur ia dibangunkan oleh korban untuk diajak pergi.

Saat itu korban juga dikatakan berbicara sendiri dan terlihat panik. Saksi lalu mencoba menenangkan dengan memberinya air putih namun korban masih tetap berhalusinasi.

Baca Juga: Nusantara Jadi Nama Ibu Kota Negara, Ketua Pansus: Sudah Melalui Pertimbangan Historis hingga Filofofis

Melihat itu, saksi keluar rumah untuk menghubungi anak perempuan korban yang ada di Amerika Serikat.

Setelah memberitahu kondisi korban ke anaknya, saksi lalu masuk namun pintu kamar terkunci dan korban berada di dalam.

Khawatir terjadi sesuatu, saksi memanggil memanggil Rizka Nirmalasari (33) selaku pemilik rumah agar meminta bantuan warga untuk membuka kamar korban.

Baca Juga: Ibu dan Anak Terseret Arus Saat Menyeberangi Sungai di Singaraja

Kurang lebih tiga puluh menit, beberapa warga kemudian datang dan membuka paksa pintu kamar. Di sana korban ditemukan tergeletak dengan kondisi penuh luka, serta terdapat pisau di lantai tidak jauh dari korban.

"Jadi dugaan awal korban melakukan perbuatannya dikarenakan depresi. Pada saat olah TKP ditemukan banyak obat-obatan, dan dari keterangan saksi, korban memamg kerap minum obat untuk menghilangkan depresi," tegasnya. ***

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler