Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Ditangkap KPK

- 25 November 2020, 08:13 WIB
Kementerian Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mensosialisasi program Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) di Pantai Pandawa, Nusa Dua Badung Bali, Jumat 30 Oktober 2020.
Kementerian Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mensosialisasi program Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) di Pantai Pandawa, Nusa Dua Badung Bali, Jumat 30 Oktober 2020. /Shira Ade

INDOBALINEWS - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, pada dini hari Rabu 25 November 2020 dilaporkan telah ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kabar ini dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 25 November 2020 seperti yang dikutip oleh indobalinews.com dari Antaranews.com.

Baca Juga: Bertambah 111 Orang Lagi Yang Positif Terpapar Covid-19 di Bali Hari ini

Dikatakannya KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan beberapa orang lainnya di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten pada Rabu dini hari. "Benar, jam 01.23 dini hari di Soetta," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam keterangannya.

Baca Juga: Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Kebijakan (BI7DRR)

Berdasarkan informasi, Edhy ditangkap setelah pulang perjalanan dari Amerika Serikat. Sebelumnya, KPK membenarkan telah menangkap Edhy dan beberapa orang lainnya. "Benar, kita telah mengamankan sejumlah orang pada malam dan dini hari tadi," ucap Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Dibawakan Roti Cucu, Sang Kakek Malah Sudah Gantung Diri

Edhy bersama beberapa orang yang ditangkap tersebut sudah berada di Gedung KPK, Jakarta untuk menjalani pemeriksaan intensif. Namun, KPK belum memberikan informasi detil terkait kasus apa sehingga pihaknya menangkap Edhy.

Baca Juga: Ditangkap, Perampok Berjaket Ojol Pakai Pistol Mainan di SPBU Benoa Bali

Sesuai KUHAP, KPK mempunyai waktu 1X24 jam untuk menentukan status pihak-pihak yang ditangkap tersebut.

Sebelumnya saat berada di Palembang awal November lalu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak pelaku usaha mandiri kecil menengah/UMKM berbasis perikanan masuk ke program pasar laut Indonesia untuk meningkatkan kualitas mutu produk agar semakin berdaya saing.

Baca Juga: Mobil Bule Prancis Nyelonong ke Balai Banjar, Seorang Tewas

"Program ini bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, ada banyak produk olahan ikan di Indonesia yang luar biasa dan perlu diangkat," ujarnya saat peluncuran program pasar laut Indonesia di Pasar Ikan Modern (PIM) Palembang.

Seperti salah satu produk crackers berbahan dasar ikan lele yang pernah dikonsumsinya karena memiliki cita rasa khas, namun produk tersebut belum begitu dikenal masyarakat sehingga produk itu diharapkan semakin terangkat lewat program pasar laut Indonesia.

Baca Juga: Depresi, Bule Argentina di Bali Lari Masuk Hutan dan Ditemukan Meninggal

Program pasar laut Indonesia membuat UMKM pengolahan ikan terkumpul dalam satu jaringan secara digital, dengan demikian produk-produk olahan ikan semakin dekat ke konsumen meski proses pemasaran menggunakan platform yang berbeda.

Baca Juga: 80 Positif Covid-19 di Kerumunan Petamburan dan Tebet, Polisi Minta Rizieq Swab Mandiri

Selain itu UMKM pengolahan perikanan menjadi tidak hanya terpusat di lokasi tertentu, melainkan lebih merata ke berbagai daerah agar kinerja ekspor komoditas sektor perikanan ikut digenjot.

Baca Juga: Terduga Penculik Anak Di Bali Diamankan Polisi, Dikenali dari CCTV

Sebab KKP memperkirakan terdapat 62.000 UMKM pengolahan perikanan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, tetapi kebanyakan berada di Pulau Jawa, khususnya Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

KKP membagi UMKM yang telah bergabung ke program pasar laut Indonesia menjadi tiga kategori, yakni UMKM Binaan, UMKM Bagus dan UMKM Unggulan untuk memudahkan pembinaan serta pendampingan UMKM ke tingkat selanjutnya.

Baca Juga: Dukungan Masyarakat Atas Penurunan Baliho RIzieq Mengalir Untuk TNI-POLRI

"Pemerintah terus bekerja keras mendorong hasil-hasil produksi perikanan agar semakin dekat kepada konsumen, supaya tingkat konsumsi ikan meningkat di tahun-tahun ke depan," kata Edy.(***)

Editor: Shira Ade

Sumber: Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x