Survei IDM: Masyarakat Puas Kinerja Kejaksaan Agung dan Polri

- 4 November 2021, 13:51 WIB
Ilustrasi logo Kejaksaan.
Ilustrasi logo Kejaksaan. /ANTARA/Ardika.

Baca Juga: Pelaku Perjalanan Udara Jawa dan Bali tidak Diwajibkan PCR

"Yang menilai jaksa bersih dari praktik suap hanya 62,3 persen, sementara 32,4 persen menyatakan jaksa banyak terlibat praktik suap dan tidak bersih, sisanya sekitar 5,3 persen tidak dapat memberi penilaian,” tambahnya.

Selain itu, penilaian publik kepada kejaksaan di beberapa aspek pada umumnya cenderung positif atau lebih banyak yang menilai positif dibanding negatif.

Hal itu konsisten dengan penilaian warga terhadap bagaimana kejaksaan menangani kasus kasus-kasus korupsi besar dan kasus-kasus di daerah.

Sekitar 72,8 persen responden menilai kasus-kasus di daerah ditangani oleh kejaksaan secara serius dan profesional.

Baca Juga: Menteri Sandiaga Uno: World Superbike di Sirkuit Mandalika adalah Awal Kebangkitan Pariwisata Indonesia

Penilaian-penilaian itu, menurutnya, berpengaruh pada tingkat kepercayaan warga. Kejaksaan perlu menyikapinya dengan bijak dan menjadikannya masukan demi memperbaiki kinerja lembaganya pada masa mendatang.

Beberapa langkah yang diambil pemerintah tampak lebih banyak menuai keyakinan daripada ketidakyakinan publik.

Sikap tegas kepada birokrasi yang korupsi, pengungkapan kasus-kasus korupsi besar, dan tuntutan hukum yang berat bagi para koruptor oleh kejaksaan.

Ia menyebutkan IDM kembali melakukan survei terhadap kinerja penegak hukum. Hasil jajak pendapat masyarakat dengan tema "Evaluasi publik terhadap kondisi penegakan hukum pada era pemerintahan Jokowi -Ma'ruf Amin" ini dilaksanakan 4 sampai 16 Oktober 2021.

Halaman:

Editor: Riyanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x