Jajanan Coklat Telur Kinder Ditarik di Inggris, Khawatir Terpapar Salmonella

5 April 2022, 09:59 WIB
Ilustrasi bakteri. /Pixabay/qimono

 

INDOBALINEWS - Jajajan berisi coklat berbentuk telur diberi nama Telur Kinder dikabarkan ditarik di Inggris.

Penarikan ini dilakukan atas kekhawatiran bahwa jajanan itu terpapar salmonella.

Penarikan ini dilakukan oleh perusahaan Ferrero dua pekan sebelum Paskah karena kemungkinan penganan ini berhubungan dengan puluhan kasus salmonella yang dilaporkan di sana.

 Baca Juga: Periode Maret 2022 Pergerakan Pesawat di Bandara Ngurah Rai Bali Tumbuh 30%

Merek jajanan ini punya bentuk seperti telur, berisi cokelat dan mainan kecil di dalamnya.

"Kami secara sukarela menarik sejumlah Kinder Surprise sebagai langkah pencegahan, karena kami telah mengetahui kemungkinan hubungan dengan sejumlah kasus salmonella yang dilaporkan," demikian pemberitahuan penarikan Kinder, dikutip Antara dari Reuters pada Selasa 5 April 2020.

Baca Juga: Bhabinkamtibmas Desa Pererenan Bali Amankan Giat Ngaben di Malam Hari

Ferrero mengatakan cokelat yang terdampak dibuat di Belgia, dan penarikan itu mungkin bisa diperluas ke negara-negara lain.

Penarikan ini terjadi menjelang Paskah di mana banyak warga Inggris merayakannya dengan membeli dan memakan telur cokelat.

Baca Juga: Arema FC Dikabarkan Rekrut Kapten Timnas Indonesia Evan Dimas Darmono

Badan Standar Makanan Inggris (FSA) menyarankan pelanggan untuk tidak memakan produk yang mencantumkan "Baik Dikonsumsi Sebelum" antara 11 Juli dan 7 Oktober.

Setidaknya ada 63 kasus penyakit terkait dengan produk telah diidentifikasi, sebagian besar adalah anak-anak di bawah 5 tahun, kata Badan Keamanan Kesehatan (FSA) Inggris.

 Baca Juga: 'Titi DJ'nya Tulus Tembus Tangga Lagu Billboard Global 200

"Kami tahu bahwa produk ini populer di kalangan anak kecil, terutama menjelang Paskah, jadi kami akan mendesak orang tua dan wali untuk memeriksa apakah ada produk di rumah mereka yang terdampak penarikan ini," kata Kepala Insiden FSA Tina Potter. ***

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler