Jokowi Telepon Putin dan Zelenskyy, Presidensi G20 Indonesia Dorong Perdamaian Rusia dan Ukraina

29 April 2022, 19:40 WIB
Presiden Jokowi. /Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

INDOBALINEWS – Presidensi G20 Indonesia menginginkan penyelesaan damai terkait konflik Rusia-Ukraina.

Setelah berkomunikasi dengan sejumlah kepala negara, Presiden Jokowi juga menelepon Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Jokowi Presiden menekankan perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia.

Baca Juga: Wabup Lotim : Tidak Ada Jarak Antara Pemimpin dan Rakyat

Oleh karena itu, Presidensi G20 Indonesia mendorong penyelesaian damai dalam konflik Rusia-Ukraina.

“Saya ingin menekankan bahwa Indonesia ingin menyatukan G20. Jangan sampai ada perpecahan. Perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia,” katanya di Istana Kepresidenan Bogor, pada Jumat, 29 April 2022.

Sebagai pemegang mandat presidensi G20 tahun 2022, dalam dua bulan terakhir, Jokowi mengaku telah berkomunikasi dengan sejumlah pemimpin negara dan juga Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada November mendatang.

Jokowi berdiskusi melalui sambungan telepon mengenai dinamika situasi global terkini, termasuk di antaranya soal perang Rusia-Ukraina.

Baca Juga: Selama Bulan April Polres Badung Berhasil Ungkap 21 Kasus, Enam di Antaranya Narkoba

“7 Maret 2022, saya berkomunikasi dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz. Kemudian 8 Maret 2022, saya berkomunikasi dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan 16 Maret 2022, saya juga berbicara dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Kemudian 22 Maret 2022, saya juga berbicara lewat telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan 31 Maret 2022, melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, serta 12 April 2022 dengan Sekjen PBB Antonio Guterres,” tutur Jokowi.

Selain itu, pada 27 April, Jokowi berkomunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan 28 April 2022 dengan Presiden Portugal Marcelo de Sousa serta Presiden Rusia Vladimir Putin.

Jokowi mengungkapkan Presiden Zelenskyy menyampaikan mengenai perkembangan situasi saat ini di Ukraina.

Dia menyebut Zelenskyy membahas mengenai berbagai permintaan bantuan persenjataan dari Indonesia.

Baca Juga: Pariwisata Bali Membaik di 2022 Dibandingkan 2021

“Saya menegaskan bahwa sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politik luar negeri Indonesia, melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain. Namun, saya menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Saya sampaikan mengenai harapan agar perang dapat segera dihentikan dan solusi damai melalui perundingan dapat di kedepankan,” ujarnya.

Jokowi memahami G20 memiliki peran sebagai katalisator dalam pemulihan ekonomi dunia dan jika berbicara mengenai pemulihan ekonomi dunia, maka terdapat dua hal besar yang memengaruhinya saat ini, yakni pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina.

“Dalam konteks inilah maka dalam pembicaraan per telepon kemarin saya mengundang Presiden Zelenskyy untuk hadir dalam KTT G20,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam perbincangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Putin juga memberikan kabar mengenai situasi di Ukraina, termasuk proses negosiasi yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Jelang Idul Fitri 2022: Meningkat 21 Persen, Lonjakan Pemudik di BIZAM

Dalam perbincangan tersebut, Jokowi kembali menekankan pentingnya perang segera diakhiri.

“Saya juga menekankan agar solusi damai dapat terus di kedepankan dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir,” tuturnya.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Setkab

Tags

Terkini

Terpopuler