Muslim AS: Pengerahan Pasukan ke Afghanistan, Perang Melawan Teror yang Salah Arah

- 25 Agustus 2021, 20:46 WIB
Kelompok Muslim AS dukung Joe Biden tarik pasukan dari Afghanistan
Kelompok Muslim AS dukung Joe Biden tarik pasukan dari Afghanistan /UCMO via Reuters/

INDOBALINEWS - Kelompok Muslim di Amerika Serikat (AS) menegaskan pengerahan pasukan AS ke Afganistan merupakan perang melawan yang salah arah.

Karena itu, mereka menyuarakan dukungan kepada Presiden Joe Biden yang menarik pasukan dari Afghanistan.

Kelompok Muslim yang menamakan diri, Dewan Organisasi Muslim AS (USCMO) memuji keputusan Joe Biden untuk menarik militer AS dari Afghanistan dengan batas waktu 31 Agustus 2021.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Pandemi Covid-19 Dimanfaatkan untuk Tingkatkan Nilai Tambah Sektor Pertanian

Dalam pernyataannya, mereka mendesak Joe Biden dan Kongres AS untuk "menarik kembali" setiap militer Amerika yang dikerahkan selama dua dekade terakhir di Afghanistan.

Menurut USCMO, pengerahan pasukan di Afghanistan merupakan 'perang melawan teror yang sangat salah arah, sangat mematikan, dan sangat mahal' di Timur Tengah.

"USCMO menyerukan kepada semua aktor di Afghanistan  termasuk Taliban untuk secara material menunjukkan nilai-nilai Islam dengan mengejar rekonsiliasi yang tulus dan adil yang mencakup dan menghormati semua orang Afghanistan, terutama wanita Afghanistan," demikian pernyataan USCMO, dikutip dari Yeni Safak, Rabu, 25 Agustus 2021.

Baca Juga: KPK Pastikan Hoax soal Perekrutan Eks Koruptor Menjadi Penyuluh Antikorupsi

Kelompok muslim AS itu juga menyerukan kepada para pemimpin Afghanistan dari semua latar belakang politik untuk berdamai melalui keterlibatan sipil yang damai, mewujudkan keamanan sosial yang inklusif bagi semua orang.

Pihaknya secara khusus mendesak para pemimpin Taliban untuk sekarang secara material menunjukkan nilai-nilai kemanusiaan Islam yang saleh dan penuh kasih.

Selain itu, mendesak Joe Biden dan Kongres AS agar menghentikan semua dukungan Amerika dalam 'kediktatoran, faksi-faksi yang tidak mewakili, dan junta militer'.

Baca Juga: Pimpin Gerindra Bali, DPP Minta De Gadjah Kembalikan Satu Kursi yang Hilang di Senayan

"Segera diakhirinya bantuan, bantuan, dan partisipasi Amerika dalam kebijakan entitas pemerintahan dan dipaksakan dengan kekerasan," demikian akhir pernyataan USCMO.*** (Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com berjudul: Muslim AS Dukung Joe Biden Tarik Tentara dari Afghanistan: Perang yang Sangat Salah Arah

Editor: R. Aulia

Sumber: Yeni Safak


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x