Taliban Pastikan Tegakkan Hukum Syariah, Sistem Demokrasi Tidak Memiliki Basis di Afghanistan

- 19 Agustus 2021, 20:01 WIB
Beginilah Kondisi Para WNI di Afghanistan Usai Taliban Ambil Alih Kabul
Beginilah Kondisi Para WNI di Afghanistan Usai Taliban Ambil Alih Kabul /ANTARA FOTO/REUTERS

INDOBALINEWS - Setelah berhasil menguasai Ibu Kota, milisi Taliban memastikan hukum syariah akan ditegakkan dan tidak ada ruang bagi demokrasi karena tidak memiliki basis di Afghanistan.

Taliban tidak akan menganut sistem demokrasi sebagaimana disampaikan Anggota senior Taliban Waheedullah Hashimi.

Menurutnya, sistem demokrasi dinilai tidak memiliki basis di Afghanistan. Sehingga, Taliban akan menerapkan hukum syariah.

Baca Juga: Penahanan Ditambah 30 Hari, Rizieq Shihab: Bentuk Kesewenang-wenangan Penegakan Hukum

"Tidak akan ada sistem demokrasi sama sekali karena tidak memiliki basis di negara kita," kata Hashimi dikutip dari Sputnik News, Kamis 19 Agustus 2021.

Pihanya tidak akan membahas sistem politik seperti apa yang harus diterapkan di Afghanistan karena sudah jelas.

"Ini adalah hukum Syariah dan hanya itu," Hashimi menegaskan dilansir dari Pikiran-Rakyat.com.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Nilai Kondisi Negara Indonesia Saat Ini Lebih Parah

Menyinggung kepemimpin baru di Afghanistan, Hashimi mengatakan satu dari 3 wakil Akhundzada yang akan mengambil peran pemimpin.

Ketiga wakil tersebut adalah, Mawlavi Yaqoob (putra Mullah Omar, mantan pemimpin tertinggi Taliban), Doha Abdul Ghani Baradar (kepala kantor politik Taliba), dan Sirajuddin Haqqani (salah satu anggota paling senior Taliban dan kepala jaringan milisi Haqqani).

Dijelaskan lebih lanjut Hashimi, Taliban masih membicarakan pembentukan militer nasional baru bekerja sama dengan Tentara pemerintahan.

Baca Juga: Ingat Umur, Maia Estianty Siap Suatu Saat Cepat atau Lambat Menjadi Janda Kembali

Guna melakukan beberapa reformasi di ketentaraan, tentunya akan memiliki beberapa perubahan.

"Kami membutuhkan mereka dan akan memanggil mereka untuk bergabung dengan kami," katanya menegaskan.

Di lain pihak, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengakui keruntuhan pemerintah Afghanistan terjadi lebih cepat dari perkiraan.

Baca Juga: Megawati Sebut Membangun Indonesia Raya Tidak Mudah, Minta Pengkritik Pemerintah Berikan Solusi

Sejak awal kata Joe Biden, diperkirakan pasukan Afghanistan mampu melawan Taliban sendiri, mengingat mereka memiliki keunggulan dalam hal jumlah, hingga senjata.*** ( Mitha Paradilla Rayadi/Pikiran-Rakyat.com)

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com berjudul: Taliban: Tak Ada Demokrasi, Afghanistan Tetapkan Hukum Syariah

Editor: R. Aulia

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x