INDOBALINEWS - Menyusul jatuhnya pesawat Boeing 737-800 miilik Maskapai China Eastern Airlines pada Senin 21 Maret 2022 lalu, perusahaan tersebut mengandangkan 223 pesawatnya.
Setelahnya kecelakaan pesawat tragis pesawat Boeing yang terjadi di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, Chinaitu China Eastern Airlines menghentikan penerbangan seluruh armada Boeing 737-800.
Seorang oejabat maskapai tersebut pada Kamis 24 Maret 2022 mengatakan China Eastern Airlines dan anak perusahaannya untuk sementara mengandangkan 223 pesawat Boeing 737-800.
Baca Juga: Revitalisasi Taman Nusa Pemulihan Ekonomi dan Kebangkitan Pariwisata Bali
"Semua pesawat yang dikandangkan tersebut sedang menjalani pemeriksaan dan pemeliharaan sesuai standar keamanan tertinggi guna memastikan pesawat memenuhi persyaratan kelaikan terbang, ujar Liu Xiaodong, kepala divisi humas maskapai, dalam konferensi pers yang dikutip dari Antara Jumat 25 Maret 2022.
Liu melanjutkan bahwa pihak maskapai telah meluncurkan pemeriksaan keamanan menyeluruh pascakecelakaan.
Baca Juga: KPK Tetapkan Mantan Bupati Tabanan Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Korupsi DID
Sedangkan semua pesawat penumpang lainnya milik China Eastern Airlines, yang saat ini masih beroperasi, memenuhi persyaratan kelaikan terbang dari otoritas penerbangan China.