Inisiatif Gencatan Senjata Rusia Ukraina, Sekjen PBB Serukan Perlunya Solusi Politik  

- 30 Maret 2022, 07:14 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres meluncurkan inisiatif untuk gencatan senjata kemanusiaan di Ukraina.
Sekjen PBB Antonio Guterres meluncurkan inisiatif untuk gencatan senjata kemanusiaan di Ukraina. /un.org

 

INDOBALINEWS – Serangan militer Rusia ke wilayah Ukraina telah banyak menelan korban tewas dan jutaan warga mengungsi.

Sekjen PBB Antonio Guterres meluncurkan inisiatif untuk gencatan senjata kemanusiaan di Ukraina.

Gutteres menyerukan hal tersebut pada Senin 28 Maret 2022 seraya menegaskan perlunya solusi politik bagi konflik Rusia-Ukraina.

Baca Juga: IPMA SPS Award 2022: Pikiran-Rakyat.com Raih Gold Winner Kategori News Online Terbaik

"Hari ini saya mengumumkan bahwa dalam menjalankan tugas jasa baik (good offices) saya, saya telah meminta Martin Griffiths, koordinator kerja kemanusiaan kami di seluruh dunia, untuk segera mengeksplorasi potensi kesepakatan dan pengaturan untuk gencatan senjata kemanusiaan di Ukraina dengan pihak-pihak yang terlibat," katanya kepada para wartawan. 

Konflik yang telah berlangsung selama satu bulan antara Ukraina dan Rusia menyebabkan ribuan orang kehilangan nyawa.

Selain itu, lanjut Gutteres, sedikitnya 10 juta orang mengungsi, infrastruktur penting hancur secara sistematis, dan harga pangan serta energi di seluruh dunia merekot. Ini harus dihentikan.

Dia menegaskan harus ada solusi politik. "Solusi untuk tragedi kemanusiaan ini bukan kemanusiaan. Solusinya adalah politik,” katanya.

Baca Juga: Polresta Mataram Usut Kasus Gugurkan Kandungan secara Paksa

Oleh karena itu, Gutteres menyerukan segera ada gencatan senjata kemanusiaan untuk memungkinkan kemajuan dalam negosiasi politik yang serius, yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan damai berdasarkan prinsip-prinsip Piagam PBB.

Penghentian permusuhan akan memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat penting dan memungkinkan warga sipil beraktivitas dengan aman.

“Upaya ini akan menyelamatkan nyawa, mencegah penderitaan, dan melindungi warga sipil,” tuturnya.

Dia berharap gencatan senjata juga akan membantu mengatasi konsekuensi global dari perang ini, yang berisiko memperparah krisis kelaparan mendalam di banyak negara berkembang yang sudah kekurangan ruang fiskal untuk berinvestasi dalam pemulihan mereka akibat pandemi, dan saat ini menghadapi melonjaknya biaya pangan dan energi.

Baca Juga: Ungkap Kasus Prioritas di Ajang MotoGP 2022, Tiga Pamen Polresta Mataram Terima Penghargaan 

Guterres mendesak pihak-pihak yang terlibat konflik dan masyarakat internasional secara keseluruhan untuk bekerja sama dengan PBB dalam upaya mewujudkan perdamaian di Ukraina.

Lembaga dan mitra kemanusiaan PBB telah menjangkau hampir 900.000 orang, terutama di Ukraina timur. 

“Mereka menyediakan makanan, tempat berlindung, selimut, obat-obatan, air kemasan, dan pasokan kebutuhan kebersihan dalam sebulan terakhir,” paparnya.***

Editor: M. Jagaddhita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x