INDOBALINEWS – Seperti es batu yang mencair di gelas, volumenya tidak berubah. Hal itu dianggap sama kasusnya seperti es di kutub yang tidak mempengaruhi volume air laut.
Pernyataan tersebut pernah menjadi topik perdebatan di media sosial. Namun, bagaimana fakta sesungguhnya?
Sejumlah penelitian ilmiah dari berbagai jurnal telah berusaha menjelaskan dan mengukur dampak pencairan es kutub pada kenaikan air laut.
Baca Juga: Climate Change, Kepiting Salju di Pantai Alaska Menghilang
Tantangannya adalah terdapat beragam metode ilmiah dan parameter yang harus diperhitungkan dalam melakukan proyeksi tersebut.
Hasil penelitian seringkali menunjukkan variasi, dan itulah yang menghasilkan ketidakpastian dalam memprediksi sejauh mana kenaikan air laut akan berdampak.
Namun, ada kesamaan dalam kesimpulan yang mereka hasilkan: pencairan es di kutub benar-benar berkontribusi pada kenaikan permukaan air laut.
Metode-metode yang berbeda ini digunakan untuk memperkirakan seberapa jauh air laut dapat meningkat saat es di kutub terus mencair akibat perubahan iklim.
Baca Juga: Es di Kutub Mencair, Ini Visualisasinya