Kabar Baik untuk Label Rekaman Tradisional, Ada Gamma Startup Musik Baru dari Mantan Eksekutif Apple

9 Maret 2023, 08:37 WIB
Ilustrasi musik. /Pexels/Pixabay

 

INDOBALINEWS - Para label rekaman tradisional mendapat alternatif baru untuk berkarya dengan kehadiran sebuah startup baru bernama Gamma.

Gamma adalah startup musik yang digagas oleh mantan Direktur Kreatif Global Apple Music Larry Jackson berkolaborasi bersama eksekutif veteran di industri musik Ike Youssef.

Dikatakan Larry, startup ini hadir untuk mempermudah para kreator dunia seni.

Baca Juga: Transaksi Mencurigakan di Kemenkeu Sebesar Rp300 T Libatkan 460 Orang

"Para seniman yang membentuk budaya masa kini tidak hanya menciptakan musik, tapi, juga video, film, podcast, fashion, dan banyak lagi. Mereka seharusnya tidak harus melewati banyak rintangan untuk mengekspresikan diri," kata Jackson dilansir dari Antara Kamis 9 Maret 2023.

Lebih lanjut dijelaskan Gamma akan mendukung pembuatan konten, baik dalam bentuk musik, video maupun podcast, dan menyediakan distribusi audio dan video melalui Vydia, perusahaan yang diakuisisi Gamma pada Desember 2022.

 Baca Juga: Kuasa Hukum WNA Suriah yang Ditahan Imigrasi, Minta Kepastian Hukum

Proyek awal Gamma akan mencakup pekerjaan dengan Snoop Dogg dan katalognya bersama label musik Death Row, Rick Ross, serta Naomi Campbell.

Gamma juga berencana untuk berkolaborasi dengan Eldridge Todd Boehly, yang berinvestasi di Los Angeles Dodgers, salah satu investor besar Gamma.

Baca Juga: Diduga Jadi Fotografer Ilegal, Imigrasi Denpasar Pelototi Turis Rusia Ini

Startup musik itu juga mendapat suntikan dana dari studio independen A24.

Sementara, Gamma menolak berkomentar soal laporan yang menyatakan mereka mendapatkan akses permodalan sekitar 1 miliar dolar Amerika Serikat. ***

 

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler