Pemudik ke Jateng Siap-siap Putar Balik, Ganjar Tak Ingin seperti India

- 18 April 2021, 15:33 WIB
Ilustrasi mudik.
Ilustrasi mudik. /Antara Foto/Asep Fathulrahman

INDOBALINEWS – Kebijakan pemerintah tentang larangan mudik Lebaran 2021 direspons pimpinan di daerah.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan tegas meminta warganya menahan diri untuk tidak pulang kampung menjelang lebaran.

Ia tak ingin ada ledakan kasus Covid-19 akibat mobilitas massa besar-besaran dari dan ke wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga: Larangan Mudik, Doni Monardo: Kita Tidak Ingin Silaturahmi Berakhir Kehilangan Orang yang Dicintai

Baca Juga: Larangan Mudik, Presiden Jokowi Akhirnya Ungkap Alasan Sebenarnya

Menurut Ganjar biasanya pemudik ke Jawa tengah mencapai 5,9 juta jiwa.

“Kalau kalian mudik ramai-ramai maka siap-siap kita penyakitan kayak India. Siap-siap saja," katanya dikutip dari laman RRI, Minggu 18 April 2021.

Kata dia saat ini Pemprov Jawa Tengah bersama pemangku kepentingan terkait telah menyiapkan tes antigen di setiap rest area. Petugas akan melakukan tes dan jika ketahuan positif akan disuruh diputar balik.

Baca Juga: Tidak Mudik, Muhammadiyah Sebut Itu Kesalehan Diri Pahami Agama

Baca Juga: Puan Maharani: Masyarakat Tanya Kenapa Mudik Dilarang, Tapi Tempat Wisata Diizinkan Buka?

"Maaf ya teman-teman kalau Anda pulang nggak sehat, saya ada di tengah jalan, Anda saya tes dengan antigen, kalau positif, silakan balik, mohon maaf," ujarnya.

Selain itu, Ganjar juga meluruskan berita yang menyebutkan 10 ribu orang berbondong-bondong datang ke Tegal sebelum larangan mudik diterapkan. 

Menurut dia, informasi tersebut terlalu seram atau mengerikan. Faktanya,10 ribu orang tersebut adalah warga Tegal yang bekerja di Jakarta dan mereka memang terbiasa pulang kampung tiap pekan.

Ganjar mengaku sudah melakukan pengecekan berita media yang menyebut 10 ribu orang masuk melalui Terminal Regal.

"Langsung saya telepon itu 'bener pak, emang seperti itu, 10 ribu? Waduh berarti sudah mudik. Lalu dijawab, 'enggak pak, orang Tegal mah banyak yang kerja di Jakarta, tiap Minggu dia pulang,' jadi sebetulnya biasa saja," tutur Ganjar.

Seperti diketahui, penularan virus corona di India mengalami peningkatan pesat. Kenaikan angka penularan ini bahkan mempengaruhi jumlah kasus covid-19 di dunia.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x