KKP Evakuasi Lumba-lumba Terdampar di Jembrana, Sempat Kritis Dilepaslirakan ke Laut

- 19 April 2021, 09:44 WIB
Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (DJPRL) berhasil mengevakuasi dan menyelamatkanlumba-lumba yang terdampar di Jembrana Jumat 16 April 2021.
Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (DJPRL) berhasil mengevakuasi dan menyelamatkanlumba-lumba yang terdampar di Jembrana Jumat 16 April 2021. /Dok. Humas Ditejen Pengelolaan Ruang Laut KKP

INDOBALINEWS-  Sempat mengalami kritis seekor lumba-lumba risso (Risso dolphin) betina yang terdampar di Pantai Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali akhirnya berhasil dilepasliarkan ke lautan.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (DJPRL) berhasil mengevakuasi dan menyelamatkan. lumba-lumba yang terdampar pada  Jumat 16 April 2021.

Terdamparnya lumba-lumba diketahui oleh warga Made Surianta, yang menginfromasikan satwa dilindungi itu terlihat di perairan Pantai Banjar Tembles, Kabupaten Jembrana pada pukul 04.30 WITA.

Baca Juga: Nelayan Bali Selamat setelah Mesin Jukung Mati Terapung di Lautan

Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Kelompok Menengah ke Atas Plesiran ke Luar Negeri Habiskan 11 Miliar Dolar AS

Baca Juga: Israel Cabut Syarat Wajib Masker di Tempat Umum, Kelompok HAM Lontarkan Kritik Keras

Kepala BPSPL Denpasar Permana Yudiarso menerangkan mamalia laut itu berusaha didorong kembali ke laut oleh beberapa warga namun kembali terdampar.

"Saat ditemukan di koordinat 8°23'45,7"LS dan 114°43'50,2"BT, kondisi lumba-lumba masih bergerak dan bernafas," jelasnya dalam keterangan tertulis dikutip IndoBaliNews, Senin 19 April 2021.

Sekira pPukul 11.15 WITA, lumba-lumba itu masih berdenyut jantungnya namun sudah tidak merespon dan tidak bergerak.

Terindentifikasi berukuran kurang lebih 3 meter, usia kira-kira 15 tahun, berjenis kelamin betina,” jelas Yudi.

Baca Juga: KKP Sita 24 Alligator yang Membahayakan Keberlanjutan Sumber Daya Ikan di Tarakan

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Sebut 16,6 Juta Masyarakat Sudah Divaksin Covid-19

Satuan Pengawas Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Jembrana, Jakarta Animal Network, Pokmaswas Satgas Lingkungan Pejarakan juga sempat mendorong lumba-lumba ke laut sampai pukul 15.30 WITA namun kembali terdampar.

Langkah koordinasi dilakukan Tim PSDKP menghubungi drh. Dwi (Flying Vet) terkait penanganan.

Saran dokter lumba-lumba dipindahkan ke Pelabuhan Pengambengan dan akan dilepas menggunakan kapal di tengah laut.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Sebut 16,6 Juta Masyarakat Sudah Divaksin Covid-19

"Pukul 16.45 WITA lumba-lumba berhasil dipindahkan menuju pick up untuk selanjutnya berangkat menuju pelabuhan Pengambengan,” jelasnya.

Tiba di pelabuhan Pengambengan, tim bersama PSDKP, Flying Vet dan Jakarta Animal Network berhasil membawa lumba-lumba menuju tengah laut dengan perahu nelayan setempat melepasliarkan ke tengah laut.

Taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana terus memantau kondisinya dan mengantisipasi lumba-lumba terdampar kembali. ***

Editor: R. Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x