Menkes Budi Ingatkan Indonesia Jangan Alami Lonjakan Ketiga Kasus Covid-19 seperti Eropa dan AS

- 19 April 2021, 13:38 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau mengikuti vaksinasi massal diikuti seniman dan budayawan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, pada Senin, 19 April 2021.
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau mengikuti vaksinasi massal diikuti seniman dan budayawan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, pada Senin, 19 April 2021. /Dok. Lukas- Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

INDOBALINEWS - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat jangan sampai kasus Covid-19 di Indonesia seperti di negara Eropa Asia maupun Amerika Serikat yang mengalami lonjakan ketiga gara-gara ketidakpatuhan terhadap protokol kesehatan.

Budi mengingatkan hal itu saat mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau mengikuti vaksinasi massal diikuti seniman dan budayawan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, pada Senin, 19 April 2021.

Ia menegaskan, meski telah mendapatkan suntikan dosis vaksin, bukan berarti protokol kesehatan dapat diabaikan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ingin Seniman dan Budayawan Terlindungi dari Covid-19 sehingga Bisa Kembali Berkreativitas

Baca Juga: KKP Evakuasi Lumba-lumba Terdampar di Jembrana, Sempat Kritis Dilepaslirakan ke Laut

Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Kelompok Menengah ke Atas Plesiran ke Luar Negeri Habiskan 11 Miliar Dolar AS

Sebaliknya, protokol kesehatan tersebut tetap harus dijalankan mengingat potensi risiko lonjakan kasus penularan masih dapat terjadi.

Masyarakat, jangan lupa terus memakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan terutama di tempat umum.

Sayang kita sudah turun, jangan sampai nanti ada lonjakan ketiga seperti yang terjadi di negara-negara lain di Eropa, Asia, maupun Amerika Selatan," Budi mengingatkan dalam keterangan tertulis diterima IndoBaliNews.

Baca Juga: Israel Cabut Syarat Wajib Masker di Tempat Umum, Kelompok HAM Lontarkan Kritik Keras

Baca Juga: KKP Sita 24 Alligator yang Membahayakan Keberlanjutan Sumber Daya Ikan di Tarakan

Menkes juga berharap agar partisipasi para seniman dan budayawan yang menjadi tokoh panutan masyarakat tersebut dapat meyakinkan masyarakat terkait keamanan vaksinasi yang akan diberikan kepada setidaknya 181,5 juta masyarakat.

Saat ini pemerintah berupaya maksimal untuk mendatangkan stok vaksin dari berbagai sumber untuk mendukung kebijakan vaksinasi massal secara gratis yang telah dijalankan selama beberapa waktu belakangan.

"Kemarin itu datang enam juta bahan baku, itu akan jadi (setelah diolah Bio Farma) sekitar 80 persennya atau 4,8 juta dosis satu bulan kemudian di bulan Mei," tuturnya.

Baca Juga: Kapal Ikan Ilegal Berbendera Malaysia Ditangkap KKP di Perairan Selat Malaka

Baca Juga: Forkopimda Jatim Bagikan Sembako dan Bangun Rumah Terdampak Gempa Malang

Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo juga mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 masih ada. Oleh karena itu, seluruh pihak masih harus tetap waspada dan tidak boleh menyepelekan pandemi saat ini.

"Pandemi Covid-19 masih ada dan nyata di negara kita. Oleh sebab itu kita tetap harus ingat dan waspada, eling lan waspada, tetap tidak boleh lengah.

Tidak boleh menyepelekan yang namanya Covid. Jangan sampai situasi sekarang yang kurvanya sudah lebih baik, menurun, ini menjadi naik lagi gara-gara kita lengah dan tidak waspada," tegas Kepala Negara. ***

Editor: R. Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x