Klaster Tarawih di Banyumas Bertambah, Berawal Dari Jamaah yang Sakit Tapi Tetap ke Musala

- 29 April 2021, 17:09 WIB
Ilustrasi Suasana orang-orang yang mengerjakan sholat tarawih di mesjid.
Ilustrasi Suasana orang-orang yang mengerjakan sholat tarawih di mesjid. /Pikiran Rakyat

Sekarang sedang menjalani karantina di RK (Rumah Karantina) Diklat mulai 26 April 2021, satu orang dengan kondisi gejala ringan berupa pilek dan batuk, sedangkan enam orang lainnya tanpa gejala,

Terkait dengan munculnya klaster Tarawih dalam penularan COVID-19, Bupati mengatakan dalam dua hari ke depan, pihaknya akan mengadakan pertemuan yang melibatkan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Banyumas dan tokoh agama guna membahas permasalahan tersebut.

Baca Juga: Mengerikan 2,5 Ton Sabu Disita dari Jaringan Internasional, Selamatkan 10,1 Juta Jiwa Rakyat Indonesia

"Yang pasti, kami akan minta adanya peningkatan protokol kesehatan. Bentuknya seperti apa? Itu tergantung dari hasil pertemuan tersebut," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Banyumas Sadiyanto mengatakan setelah diketahui adanya kasus positif, puskesmas setempat langsung berkoordinasi dengan satuan tugas di tingkat desa. Menurut dia, pihak desa telah melakukan disinfeksi serta penutupan dua masjid dan dua musala di wilayah tersebut.

Baca Juga: Tengah Malam 'Bergumul' di Pinggir Jalan, 2 Lelaki Asal Medan dan Madura Bersimbah Darah

"Warga desa sekitar sudah diberikan edukasi untuk Tarawih di rumah. Permasalahan di lapangan, ada kelompok jamaah tertentu yang berpindah masjid ke wilayah lain, sehingga tracking berkembang ke masjid wilayah lain," katanya dalam pesan WhatsApp yang disampaikan Bupati kepada wartawan seperti dilansir dari antaranews.com.***

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x