Ingatkan Pemerintah Setiap Nyawa Berharga, AHY: Hentikan Segala Bentuk Pencitraan dalam Penanganan Covid-19

- 20 Juli 2021, 20:16 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat AHY. Instagram /@agusyudhoyono/
Ketua Umum Partai Demokrat AHY. Instagram /@agusyudhoyono/ /



INDOBALINEWS - Pemerintah diingatkan agar menghentikan segala bentuk pencitraan dalam penanganan Covid-19 karena setiap nyawa sangat berharga.

"Mari hentikan sikap anggap remeh Covid-19, dan segala bentuk pencitraan saat menangani Covid-19," tegas Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono seperti disampaikan Kepala Badan Komunikasi dan Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, Selasa, 20 Juli 2021.

Dia mengingatkan pemerintah, setiap nyawa yang melayang karena Covid-19, ada orang-orang yang ditinggalkannya sehingga mereka berduka sangat mendalam.

"Jangan menyulut kontroversi dengan pernyataan-pernyataan yang tidak perlu, hanya untuk mengalihkan perhatian publik dari situasi krisis sebenarnya yang sedang kita hadapi. Situasi sedang tidak baik, dan kita perlu aksi serius. Segera," tegas AHY dilansir dari Pikiran-rakyat.com.

Baca Juga: Idul Adha, Mahfud MD Kutip Dalil Ushul Fiqh : Menghindar Bencana Harus Didahulukan dari Meraih Kebaikan

AHY mengatakan, janganlah kemudian mengecilkan nilai nyawa manusia, dan rasa berduka rakyat Indonesia yang kehilangan, menjadi sekedar angka statistik.

Apalagi, kalau kemudian angka itu digunakan untuk meremehkan, merendahkan, nilai nyawa yang hilang.

Menurutnya, jika angka kematian dianggap lebih sedikit dibandingkan dengan negera lain sangat tidak punya empati dan sangat tidak bermoral.

Baca Juga: Muncul Varian Virus Baru, Presiden Jokowi: Kita Butuh Ketahanan Napas yang Panjang

"Setiap nyawa sangat berharga," katanya menegaskan.

Untuk itu, AHY mempertanyakan apakah pemerintah dan para pendukungnya saat ini, masih perlu terus menyajikan data yang dianggap menguntungkannya saja agar dianggap punya prestasi?

"Sangat menyedihkan kalau pola pikir ini yang terus tertanam dan menjadi pedoman dalam bersikap, berperilaku, dan berucap di kalangan pejabat pemerintah," kata dia.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Raih Doktor Universitas Pelita Harapan, Sang Putri Lulus Sarjana dari AS

Seharusnya kata AHY, pola pikir yang dimiliki adalah bagaimana caranyanya bisa menyelamatkan setiap nyawa dari rakyat Indonesia, dengan cara apa pun.

Itu semua agar tidak ada lagi yang perlu hilang karena ketidaksigapan dan ketidaksiapan pemerintah dalam menangani pandemi ini.

"Bukan malah sibuk mematut diri dan mencari pembenaran, bahkan mengklaim prestasi di tengah situasi genting seperti ini. Sangat tidak patut," tuturnya.

Baca Juga: Rumah Tangganya Diramal Ada Orang Ketiga, Raffi Ahmad: Kalau yang Jelek Enggak Usah Dipercaya

Ketakutan angka positif terus meningkat, misalnya, lalu kemudian meredam atau mengurangi jumlah tes.

"Ini namanya menyembunyikan permasalahan, bukan berusaha menyelesaikan masalah," tandasnya lagi.

Tidak heran kalau kebijakan dan penanganan pandemi Covid-19 yang ditempuh pemerintah, tak pernah membuahkan hasil baik jika pola pikir ini yang melekat.

Baca Juga: Keluarga Pastikan Hadir Berikan Dukungan saat Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Sukses maupun Alami Cobaan

Semua bukan untuk menyelesaikan persoalan, melainkan agar tampak bagus dan baik-baik saja di publik. Padahal Indonesia sedang darurat Covid-19 saat ini.

Saat ini kata AHY, terlalu banyak nyawa tenaga kesehatan yang telah melayang, karena menangani pandemi ini dengan sangat serius.

Makanya jangan biarkan nyawa mereka yang telah melayang, pengorbanan, dan kelelahan yang melanda para tenaga kesehatan tersebut tersia-siakan. *** ( Amir Faisol/Pikiran-rakyat.com)

Disclaimer: Artikel ini telah ditayangkan sebelumnya di Pikiran-rakyat.com berjudul:" Demokrat Ingatkan Pemerintah, Setiap Nyawa Berharga, Bukan Sekedar Angka Statistik"

Editor: R. Aulia

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x