Kader Muhammadiyah Didorong Jadi Elite Strategis Pengusaha, Buya Anwar: Jangan Hanya Bicara Politik

- 2 Oktober 2021, 19:26 WIB
Suasana Seminar Nasional Gerakan Revolusi Mental yang digelar Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Bali secara daring dan luring, Sabtu 2 Oktober 2021.
Suasana Seminar Nasional Gerakan Revolusi Mental yang digelar Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Bali secara daring dan luring, Sabtu 2 Oktober 2021. /Dok. PW Pemuda Muhammadiyah Bali

INDOBALINEWS –Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah KH Anwar Abbas berharap generasi muda banyak yang berkiprah mejadi entrepreneur atau pengusaha.

Pasalnya, banyak anak muda, khususnya kader muda Muhammadiyah, justru lebih tertarik bicara politik ketimbang ekonomi.

"Saat ini banyak anak muda lebih tertarik bicara politik dibandingkan ekonomi," kata Buya Anwar saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar Nasional Gerakan Revolusi Mental, Sabtu 2 Oktober 2021.

Baca Juga: Qatar Airways Sabet Predikat Maskapai Terbaik dari Skytrax Keenam Kali

Padahal, lanjut Buya Anwar, pada awal berdirinya dahulu, Muhammadiyah banyak diisi para pengusaha yang memiliki jiwa pejuang.

"Sampai hari ini, memang, Muhammadiyah sudah berperan, dan Muhammadiyah dahulu unggul dalam semua lini, sekarang tidak unggul di semua lini. Bukan berarti tidak maju, tapi orang lain bergerak lebih cepat dari Muhammadiyah," ujarnya.

Bahkan, Buya Anjwar menyebut walaupun Indonesia merupakan populasi muslim terbesar di dunia, tetapi justru jumlah pengusaha dari kalangan umat Islam sangat sedikit.

"Mayoritas muslim, tapi kita tidak menjadi penentu. Dari elite strategis tidak ada umat Islam, 10 orang terkaya hanya Chairul Tanjung, dari 50 orang hanya 5 sampai 6 orang yang Muslim," paparnya.

Baca Juga: Sudah 5 Hari Tak Diketahui Rimbanya, Seorang Nenek Hilang di Seputar Air Terjun, Buleleng

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x