Presiden Joko Widodo: Komponen Cadangan TNI Hanya untuk Kepentingan Pertahanan

- 7 Oktober 2021, 11:31 WIB
Presiden Joko Widodo Memeriksa Komponen Cadangan di Bandung, Jawa Barat, Kamis 7 Oktober 2021.
Presiden Joko Widodo Memeriksa Komponen Cadangan di Bandung, Jawa Barat, Kamis 7 Oktober 2021. /antara

"Setelah penetapan ini saudara-saudara kembali ke profesi masing-masing. Anggota komponen cadangan tetap beprofesi seperti biasa, masa aktif komponen cadangan hanyalah pada saat melakukan pelatihan dan pada mobilisasi," kata Presiden.

Penetapan komponen cadangan tersebut menurut Presiden akan semakin memperkokoh sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta Indonesia.

"Pada saat yang sama pemerintah melakukan modernisasi alutsista secara menyeluruh pada semua matra darat, laut, dan udara," ungkap Presiden.

Tidak ketinggalan Indonesia juga memiliki putra putri yang tidak kalah kemampuannya di bidang science dan teknologi.

Baca Juga: Ketua Umum PBNU Apresiasi Presiden, Karena Vaksinasi Covid-19 Sukses

"Ilmuwan-ilmuwan kita, insinyur-insinyur kita sedang melakukan penelitian dan pengembangan di berbagai bidang strategis. Pembuatan fregat buatan Indonesia, termasuk peluru kendali untuk pertahanan udara dan pertahanan laut serta dalam pembangunan kapal selam Indonesia," tambah Presiden.

Jumlah total komponen cadangan yang ditetapkan pada periode 2021 adalah 3.103 orang.

Mereka terdiri dari Resimen Induk Kodam (Rindam) Jaya sejumlah 500 orang, Rindam III Siliwangi sejumlah 500 orang, Rindam IV Diponegoro sejumlah 500 orang, Rindam V Brawijaya sejumlah 500 orang, Rindam XII Tanjung Pura sejumlah 499 orang, dan Universitas Pertahanan sebanyak 604 orang.

Pembentukan komponen cadangan sendiri adalah amanat Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

Baca Juga: Jaksa Agung: Keadilan Restoratif Rawan Disalahgunakan

Halaman:

Editor: Riyanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x