Pemilu 2024 Jumlah Pemilih Muda Sebanyak 100 Juta atau 53 Persen

- 11 Februari 2023, 10:25 WIB
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Puadi dalam Diskusi Getar Pemilu 2024 Radio Elshinta bertajuk “Pentingnya Pemilih Pemula dan Pemilih Muda Mengenal Jenis dan Bentuk Pelanggaran Pemilu” di Media Center Bawaslu RI, Jakarta, Jumat (10/2/2023). ANTARA/Humas Bawaslu RI.
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Puadi dalam Diskusi Getar Pemilu 2024 Radio Elshinta bertajuk “Pentingnya Pemilih Pemula dan Pemilih Muda Mengenal Jenis dan Bentuk Pelanggaran Pemilu” di Media Center Bawaslu RI, Jakarta, Jumat (10/2/2023). ANTARA/Humas Bawaslu RI. /Antaranews

INDOBALINEWS - Jumlah pemilih muda pada Pemilu 2024 mencapai sekitar 100 juta orang lebih atau sekitar 53-55 persen dari total jumlah pemilih.

Hal ini dikatakan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI August Mellaz, saat menjadi narasumber dalam Diskusi Getar Pemilu 2024 Radio Elshinta Jumat.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Pemilih Pemula Jangan Golput dan Tangkal Berita Hoax

“Kalau kita lihat proporsinya antara usia 15 tahun yang mungkin nanti menjadi pemilih pemula (berusia 17 tahun) pada saat 2024 sampai dengan usia 39 tahun hingga 40 tahun, itu proporsinya sekitar 53 sampai 55 persen atau 107 juta, hampir 107-108 juta dari total jumlah pemilih di Indonesia,” kata Mellaz, melalui panggilan suara, saat diskusi bertajuk “Pentingnya Pemilih Pemula dan Pemilih Muda Mengenal Jenis dan Bentuk Pelanggaran Pemilu” di Media Center Bawaslu RI, Jakarta, Jumat.

Dengan demikian, ujar dia, para pemilih muda perlu mengetahui dan memahami nilai penting dari penyelenggaraan pemilu, yakni tidak hanya sebagai sarana untuk mengevaluasi penyelenggaraan pemerintah, tetapi sarana integrasi bangsa dan menentukan pemimpin yang mampu menghadirkan masa depan lebih baik bagi Indonesia.

Baca Juga: Pemilu 2024 Digelar Tepat Waktu, Presiden Jokowi Minta Transparansi KPU

“Memilih para pemimpin bangsa kita itu menjadi penentu bagi keberlanjutan masa depan kita,” tambah Mellaz.

Ia menyampaikan untuk menyosialisasikan pemahaman yang baik mengenai pemilu kepada para pemilih muda, maka KPU tidak bekerja sendiri.

KPU, ujar dia, melibatkan berbagai pihak dalam menghadirkan program-program edukasi kepemiluan yang dapat diakses anak muda di antaranya bekerja sama dengan sekolah atau perguruan tinggi dalam menghadirkan program sosialiasi, seperti “KPU Goes to School” atau “KPU Goes to Campus”.

Halaman:

Editor: Saifullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x