Sirine Bahaya Banjir Dinyalakan, Warga Kemang Pratama Bekasi Siaga, Mobil Diungsikan

- 25 Oktober 2020, 02:09 WIB
Jembatan Kemang Pratama Minggu dini hari puluk 01.00 WIB, air sudah mulai tinggi dan cukup deras
Jembatan Kemang Pratama Minggu dini hari puluk 01.00 WIB, air sudah mulai tinggi dan cukup deras /dok.rudolf

INDOBALINEWS - Trauma warga perumahan elit di Bekasi, Perumahan Kemang Pratama, akan banjir besar awal tahun 2020 masih belum hilang, dan malam ini kembali diganggu dengan perasaan kalut akan terjadi banjir lagi.

Warga sudah bersiap dengan mengungsikan semua mobil yang ada keluar perumahan Kemang Pratama Bekasi, salah satunya di Sekolah Victory Plus (SVP) yang berada di komplek ruko perumahan tersebut.

Lokasi Perumahan Kemang Pratama, sebagian besar dilintasi oleh sungai Bekasi yang memang menjadi sumber luapan air sejak beberapa tahun yang lalu dan terakhir cukup hebat pada 1 Januari 2020.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Banjir Malam Ini Melanda Perum Villa Nusa Indah, Akibat Luapan Sungai Bekasi

Perumahan Kemang Pratama sudah membentengi lingkungan nya dengan tanggul sepanjang sungai dengan ketinggian sekitar 1,5 meter hingga 2 meter yang pernah jebol di beberapa titik pada Januari lalu.

Sirine yang disiapkan warga bersama pengelola perumahan, sempat berbunyi malam tadi sekitar pukul 23.00 WIB menandakan situasi waspada, karena air sudah mulai merembes di beberapa dinding tanggul.

 Warga yang sudah pernah mengalami banjir hebat dan meluluhlantakkan seluruh isi rumah dan mobil, semakin waspada dan mulai mengevakuasi mobil dan orang tua agar tidak terjebak seperti kejadian sebelumnya.

Baca Juga: Gus Nur Ditangkap, Diduga Sebarkan Kebencian Berdasarkan SARA

Baca Juga: Kalina CLBK dengan mantan Pacar Saat SMA, Sang Anak Belum Tahu

Para pria dewasa tampak berjaga-jaga disepanjang pinggir sungai sambil memeriksa apakah ada kebocoran disepanjang tanggul yang ada.

Dari info group warga disampaikan bahwa permukaan air disungai naik cukup tinggi dan arusnya deras, yang diartikan pintu air di buka, dengan harapan air hanya lewat walau deras.

Namun beberapa postingan pukul 01.27 WIB  menggambarkan sebuah rekaman pendek , air di sebuah saluran di perumahan tersebut tampak meningkat dengan cepat dan membuat khawatir.

Sementara kondisi dijalan express raya ( arah dari dalam perumahan kemang) menuju Sekolah Victory Plus (tempat warga mengungsikan mobil), digambarkan airnya sudah meluap.

Baca Juga: Sandiaga Uno Tak Kapok, Keluarkan 1 Triliun Untuk Modal Politik

Baca Juga: BREAKING NEWS: Angin Puting Beliung Terjadi di Bekasi Utara Pada Kamis 23 Oktober 2020

Jalan Express Raya tersebut, saat ini merupakan satu-satunya akses utama keluar perumahan, yang mana pada Januari lalu dinding tanggul jebol dan air menggenangi jalan setinggi 1 meter dan warga tidak bisa dievakuasi keluar komplek.

Sementara dari Info Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) disampaikan pada Sabtu sekitar pukul 23.30, titik muka air (TMA) di Pertemuan Cileungsi Cikeas (P2C) sudah mencapai 705 sentimeter dari ideal normalnya adalah 350 sentimeter.

Lebih lanjut dijelaskan dalam group info tersebut, bahwa perjalanan air dari Cikeas menuju Bantargebang kemudian Jatiasih lalu ke Perumahan Kemang Pratama, sekitar 3 atau 4 jam sejak dilaporkannya.(***)

 

 

Editor: Rudolf

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x