Labuan Bajo Destinasi Super Premium, Masyarakat Lokal Jangan Hanya Jadi Penonton

- 21 Februari 2021, 23:19 WIB
Branch Director PT Timuraya Jaya Lestari Bali IB Mahendra Putra dan Direktur Atlantis International College Kadek Budhi Suardana, saat bertemu dengan pimpinan hotel di Labuan Bajo.
Branch Director PT Timuraya Jaya Lestari Bali IB Mahendra Putra dan Direktur Atlantis International College Kadek Budhi Suardana, saat bertemu dengan pimpinan hotel di Labuan Bajo. /Indobalinews/Putra Perdana Lim

INDOBALINEWS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyematkan predikat pariwisata super premium bagi Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Bersamaan dengan itu, Presiden Jokowi juga menggenjot infrastruktur di ujung barat Pulau Flores itu. Pelan-pelan, pemerintah pusat juga memperkuat sumber daya manusia (SDM) masyarakat setempat. Sehingga bisa menjadi pelaku utama industri pariwisata, bukan penonton.

Hanya saja, untuk membangun SDM yang handal, pemerintah tak bisa bekerja sendiri. Diperlukan kerja sama berbagai komponen.

Baca Juga: Tiga PMI Sakit dari Taiwan Tiba di Indonesia, Benny Ramdhani Sempat Teteskan Air Mata

Hal ini ternyata disadari oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Atlantis International College. LPK perhotelan dan kapal pesiar yang berpusat di Bali itu menyadari, di tengah geliat industri pariwisata Labuan Bajo, SDM adalah hal prioritas.

"Labuan menyandang status destinasi wisata super premium. Sudah seharusnya label itu diimbangi dengan SMD pariwisata berstandar internasional," kata Direktur Atlantis International College, Kadek Budhi Suardana, kepada Indobalinews di Labuan Bajo, Minggu 21 Februari 2021.

Baca Juga: Temui Teten Masduki, Shopee Sampaikan Dominasi Pedagang Lokal dan UMKM sampai dengan 97 Persen

Itu pula sebabnya, kata dia, pihaknya akan menghadirkan Atlantis International College Labuan Bajo (AIC Lbj) di Labuan Bajo.

Bukan itu saja, dalam rencananya menyiapkan SDM pariwisata berstandar internasional untuk destinasi super premium Labuan Bajo, Atlantis International College juga berkolaborasi dengan PT Timuraya Jaya Lestari (TJL) Bali.

TJL merupakan lembaga yang berpengalaman dalam urusan penempatan pekerja di luar negeri dan kapal pesiar serta lembaga sertifikasi profesi yang memiliki legalitas jelas dari Kementerian Tenaga Kerja.

Baca Juga: Lindungi Pekerja Migran, Kemnaker Bangun 45 Layanan Terpadu

“Kami hadir untuk memberikan kesempatan kepada pemuda di Manggarai Barat khususnya dan NTT umumnya, untuk kami didik dan latih sekaligus memberikan mereka kesempatan dan pengalaman bekerja di luar negeri atau kapal pesiar,” ujar Suardana.

“Kami ingin masyarakat Manggarai Barat menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri. Jangan justru menjadi penonton di tengah laju pesat industri pariwisata Labuan Bajo,” imbuhnya.

Baca Juga: MK Tolak Gugatan Sengketa Hasil Pilkada Manggarai Barat, NasDem: Putusan MK Sudah Tepat

Pihaknya menargetkan, tahun ajaran baru 2021/2022 bulan Juni atau Juli mendatang, Atlantis International College Labuan Bajo dapat segera beroperasi. Karena itu, pihaknya berharap akan mendapatkan dukungan penuh dari Pemprov Nusa Tenggara Timur serta Pemkab Manggarai Barat.

Ia lalu menjelaskan gambaran besar tentang Atlantis International College. Ini merupakan lembaga pelatihan kerja (LPK) perhotelan dan kapal pesiar yang hadir untuk mengadakan pendidikan dan pelatihan guna menciptakan tenaga ahli dan professional siap pakai, baik di dunia perhotelan maupun kapal pesiar.

Baca Juga: Sidang Praperadilan Mantan Bupati Manggarai Barat, Saksi Hingga Kuasa Hukum Jadi Tersangka

Atlantis International College yang mengusung motto ‘True Hospitality’, memiliki instruktur berpengalaman puluhan tahun di dunia perhotelan dan kapal pesiar.

“Kami juga memiliki agen penyaluran sendiri, yaitu PT Timuraya Jaya Lestari (TJL) Bali. Kami memiliki puluhan MoU dengan perhotelan di Singapura, Malaysia, Thailand, Shanghai, untuk kegiatan intership dan job placement bagi hotel di dalam dan luar negeri serta kapal pesiar,” papar Suardana.

Baca Juga: Gantung Sepatu, Mantan Gelandang Persiba Bantul Buka Usaha Kuliner di Labuan Bajo

Khusus untuk Atlantis International College Labuan Bajo, akan dikonsepkan seperti resort. Dengan begitu, kampus ini akan berbeda dengan kampus lainnya.

“Jadi ini akan memberikan ciri khusus dalam hal hospitality. Dan Labuan Bajo menjadi daerah pertama kami hadir, mengingat ini daerah pariwisata super premium. Sehingga pemuda di daerah ini tidak perlu lagi jauh-jauh ke Bali mengikuti pelatihan. Mereka dilatih di Labuan Bajo, diwawancara di Labuan Bajo, dan jika beruntung langsung dikirim ke negara atau kapal pesiar yang membutuhkan,” ucapnya.

“Di sana mereka akan bekerja dan mencari pengalaman selama dua sampai tiga tahun, dan setelah itu mereka kembali dengan status sebagai SDM berstandar internasional yang siap memberikan yang terbaik untuk pariwisata Labuan Bajo,” imbuh Suardana.

Baca Juga: Ini 10 Ide Bisnis dari Rumah Saat Pandemi Covid-19, Salah Satunya Menjual Masker Unik

Sementara itu Branch Director PT Timuraya Jaya Lestari (TJL) Bali IB Mahendra Putra, pada kesempatan yang sama juga berkomitmen besar dalam menciptakan SDM handal di tengah laju industri pariwisata Labuan Bajo.

Senada dengan Suardana, Mahendra Putra tak ingin pemuda di Bumi Komodo itu justru menjadi penonton di rumahnya sendiri.

“Kami menyambut baik rencana kehadiran Atlantis International College Labuan Bajo ini. Sebagai lembaga penempatan luar negeri sekaligus lembaga sertifikasi profesi yang legal dan berpengalaman, kami siap berkolaborasi dengan Atlantis International College Labuan Bajo," tutur Mahendra Putra.

Baca Juga: Intip Resep Membuat Ayam Betutu ala Chef Juna

TJL, menurut dia, sangat berpengalaman dalam penempatan tenaga kerja di luar negeri dan kapal pesiar.

Negara-negara tujuan penempatan TJL di antaranya adalah hotel dan restoran di Dubai, Qatar, Polandia, hingga Maldive. Sementara untuk kapal pesiar, seperti Disney Cruise Line, Cruisinc River Cruise dan Ocean Dream Asian Ship.

“Jadi kami merupakan perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI) yang legal. Kami mendapatkan legalitas dari Kementerian Tenaga Kerja dengan nomor 593/ 2016,” jelas Mahendra Putra.

Baca Juga: Terkuak, Ini Pacar Pertama Agnez Mo! 4 Tahun Jalin Kisah, Jumpa Pertama di Trotoar

Sementara itu Founder Atlantis International College Labuan Bajo Matheus SN Siagian, menjelaskan bahwa pihaknya menargetkan 2.000 orang pekerja dari NTT bisa ditempatkan di luar negeri atau kapal pesiar selama tiga tahun ke depan.

“Jadi mereka bisa mencari pengalaman bekerja di luar negeri selama dua atau tiga tahun. Sehingga lima tahun ke depan dari sekarang, NTT akan terisi SDM pariwisata berstandar internasional dan siap berbuat banyak untuk pariwisata super premium. Mereka akan menjadi pemain utama, bukan penonton lagi,” pungkas Matheus Siagian.***

Editor: M Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x