Dorong Wisatawan ke Labuan Bajo, Kemenparekraf dan Manggarai Barat Sinergi Penciptaan Fesyen dan Kriya

- 20 Oktober 2021, 20:38 WIB
Wisatawan menikmati wisata Bukit Amelia, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Wisatawan menikmati wisata Bukit Amelia, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. /Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

INDOBALINEWS – Kemenparekraf dan Pemkab Manggarai berkolaborasi untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke kawasan wisata Labuan Bajo.

Sinergi tersebut di antaranya mendorong penciptaan fesyen dan kriya melalui program aksi selaras sinergi (aksilarasi) yang merupakan salah satu komitmen Kemenparekraf dalam melakukan pendampingan dan penciptaan produk kreatif.

Kebijakan sinergi ini dilakukan agar masyarakat setempat mampu menciptakan produk kreatif unggulan di subsektor seni musik, seni pertunjukan, seni rupa, dan penerbitan.

Baca Juga: Wisatawan China Diajak Kunjungi Pulau Dewata Lagi, Dubes RI: Bali Sudah Dibuka, Silakan Datang Kembali

Kolaborasi lainnya ialah melakukan akselerasi dalam program percepatan vaksinasi di destinasi wisata, menyusun rencana induk wisata Labuan Bajo dan mempersiapkan 200 desa wisata untuk mendukung destinasi superprioritas di Labuan Bajo,

Pengamat Pariwisata Taufan Rahmadi mengapresiasi kolaborasi dan menilai upaya ini sangtalah srtrategis untuk memajukan Labuan Bajo dan sekitarnya.

"Langkah-langkah kolaborasi harus terus diperkuat dengan sinergi segenap pentahelix pariwisata di daerah," kata Taufan dikutip dari Antaranews, Rabu, 20 Oktober 2021.

Baca Juga: Biennale Jogja XV Sajikan Aspek Sosial dan Humanis dalam Karya 34 Seniman

Kata dia jika dibandingkan dengan destinasi wisata superprioritas lainnya, Labuan Bajo memiliki keunggulan khusus seperti Taman Nasional Komodo yang menyimpan satwa langka, pantai maupun pulau yang indah seperti Pantai Pink di Pulau Padar, dan kampung tradisional Wae Rebo.

Taufan menyebut beberapa hal yang perlu diperkuat untuk mendorong kedatangan wisatawan ke Labuan Bajo.

Pertama adalah program promosi dan insentif bagi wisatawan dan paket perjalanan murah, aman, serta nyaman.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Minta Kepala Daerah Pacu dan Manfaatkan Peluang Ekspor

Kedua, menciptakan bubble destination atau zona wisata hijau bagi wisatawan.

Selain itu dalam pemulihan destinasi wisata superprioritas program percepatan vaksinasi dan pengembangan atraksi, aksesibilitas, dan amenitas (3A) bakal mendorong kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.

"Semakin cepat dilakukan vaksinasi di destinasi itu, akan menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan untuk berlibur ke destinasi tersebut," ujar Taufan.

Baca Juga: Pantau Obyek Wisata Pantai, Unit Samapta Polsek Kuta Utara Ingatkan Prokes.

Kata dia atraksi adalah upaya memperkaya destinasi dengan beragam atraksi, baik alam, budaya, ataupun buatan.

Kemudian, akses adalah pembangunan infrastruktur yang memudahkan wisatawan menikmati atraksi tanpa merusak ekosistem di destinasi wisata.

Sedangkan amenitas atau fasilitas merupakan ketersediaan layanan mulai dari penginapan, air bersih, komunikasi, listrik, dan rumah sakit yang menjamin kenyamanan wisatawan.***

 

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x