INDOBALINEWS - Memasuki usia emas atau setengah abadnya, salah satu pelopor industri perhotelah di Sanur Bali, Griya Santrian Resort masih terus beroperasi hingga pertengahah tahun 2022 ini.
Meski 2 tahun lebih juga merasakan pahitnya badai pandemi, cikal bakal kelompok usaha Santrian Group tetap tegak berdiri menjalin kebersamaan untuk bangkit kembali seiiring kunjungan wisatawan yang mulai menggeliat.
"Hingga saat ini kami tidak mem-PHK sekitar 1.200 karyawan kami meski kami juga "berdarah-darah" selama pandemi ini. Dengan berbagai cara kami berusaha bertahan tanpa mem-PHK 1.200 karyawan. Seperti pemikiran pendahulu kami Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung, jangan sampai tikus mati di lumbung pagi," ujar Director Griya Santrian Ida Bagus Gede Sidhartha Putra atau yang biasa dipanggil Gusde didampingi IB Surya Samskara dan Yudha Bantono di tengah tengah acara Dialog Budaya di Griya Santrian Selasa 24 Mei 2022.
Baca Juga: The Nusa Dua Bali, Tuan Rumah Event 7th GPDRR
Lebih lanjut ia juga mengungkapkan rasa syukurnya pariwisata Bali mulai bangkit dengan seiring kondisi kasus covid 19 di Bali yang terus melandai serta sudah terbiasanya masyakarat juga wisatawan menerapkan protokol kesehatan.
Kebangkitan ini ia syukuri juga tepat saat Griya Santrian baru saja genap berusia setengah abad pada 1 Mei 2022 lalu. Dan tak berlebihan, jika rasa syukur usia emas itu diperingati dalam mengenang perjalanan Griya Santrian berikut sejumlah pemikiran dan spirit the founding fathernya.
Gusde mengatakan ingin mengenang dan membumikan kembali pemikiran pendiri Santrian Grup, Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung yang telah wafat setahun silam.