Selain itu ada juga jogging trek dan dalam waktu dekat juga akan dikembangkan kawasan perkemahan.
Selain wisata alam, Green Land juga menawarkan wisata religi. Bahwa di kawasan Green Land itu merupakan pertemuan 7 muara sungai besar di Bali.
Baca Juga: Mahalini Raharja Tampil di Sanfest 2022, Ribuan Penonton 'Galau Massal'
Dan di kawasan itulah dihayati sebagai kawasan suci. Wisatawan dapat mengalami vibrasinya ketika berada di kawasan ini.
Upaya mengembangkan kawasan wisata Green Land ini juga sudah dipikirkan matang oleh Pokdarwis Mangrove Village Desa Budeng dengan meibatkan komunitas para nelayan.
Hutan mangrove yang luas tentu menjadi tempat hidup dan berkembang biaknya berbagai biota laut.
Kepiting akan menjadi salah satu wisata kuliner andalan di kawasan wisata Green Land. Karena itu Gede Wijaya mengatakan akan bekerjasama dengan para komunitas nelayan untuk mengembangkan wisata kuliner.
Dengan berbagai aktraksi yang ditawarkan nantinya Gede Wijaya berharap kawasan Green Land akan menjadi salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi oleh masyarakat Jembrana, maupun masyarakat Bali bahkan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Sementara peresmian Kawasan Wisata Green Land juga dihadiri Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna, Dandim 1617 Jembrana, Letkol Inf.Teguh Dwi Raharja serta sejumlah undangan lainnya yang ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pengguntingan pita oleh Bupati Jembrana Nengah Tamba, SH.